Reporter: Auriga Agustina | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang pekan lalu, harga saham Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) terus menguat. Dalam sepekan hingga Jumat, harga saham MPMX naik 2,21%. Tapi, hari ini harga saham MPMX turun 1,08% ke Rp 915 per saham seiring dengan penurunan IHSG.
Koreksi harga saham MPMX ini terjadi setelah rencana tender offer oleh PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) mundur. Sebagai informasi, rencana penawaran tender sukarela saham MPMX dan SRTG seharusnya dilakukan pada hari ini, 14 Januari hingga 12 Februari 2019 dan pembayaran akan dilakukan pada 25 Februari 2019.
Namun berdasarkan pengumuman KSEI No. KSEI-32444/JKU/1218 tanggal 7 Desember, dan berdasarkan informasi resmi yang diterima dari PT Indo Premier Sekuritas melalui surat No.11IPS-CF/I/2019 teruntuk Kustodian Efek Indonesia, aksi ini belum dapat dilakukan sesuai jadwal yang telah ditentukan, karena OJK belum dapat memberikan pernyataan efektif atas pernyataan penawaran tender sukarela tersebut.
Koreksi harga saham MPMX ini terjadi setelah pekan lalu harga saham Mitra Pinasthika terus melaju mendekati harga tender offer Rp 950 per saham. Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, aksi tender offer biasanya membuat harga saham sama dengan harga saham tender offer, bahkan bisa lebih. “Biasanya hampir selalu begitu, pelaku pasar akan menyamakan harga saham dengan harga tender,” kata William kepada Kontan.co.id.
Bahkan berdasarkan prediksinya MPMX masih berpeluang menguat menuju resistance Rp 1.000. Menurutnya jika Prabowo dan Sandiaga Uno menang dalam pemilihan Presiden tahun ini, saham MPMX akan terkena dampaknya, kinerja keuangan emiten ini juga menjadi faktor penggerak harga saham MPMX. William mengatakan aksi tender offer dengan harga penawaran Rp 950 per saham sangat menarik.
Sementara Analis Senior CSA Research Reza Priyamba mengatakan harga MPMX sejatinya bisa lebih dari harga tender offer saat ini. Apalagi jika ke depan MPMX banyak diterpa berita positif. “Seperti informasi yang terakhir kalau tidak salah, mereka melepas kepemilikan di Nissan dan Datsun, nah, itu sebenarnya tinggal ditindaklanjuti dengan bagaimana arah strategi manajemen ke depan,” katanya.
Selanjutnya Reza mengatakan pemegang saham dapat mengeksekusi aksi ini jika ingin melepas kepemilikan saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News