Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali tak berkutik hari ini (1/9). Berdasarkan data RTI, pada pukul 12.00 WIB, indeks tercatat merosot 0,94% menjadi 5.335,68.
Jumlah saham yang merosot mencapai 221 saham. Sementara, jumlah saham yang naik sebesar 57 saham dan 69 saham lainnya tak bergerak.
Volume transaksi perdagangan siang ini melibatkan 3,667 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,652 triliun.
Sementara itu, tak ada satu pun dari sepuluh sektor yang berhasil naik. Adapun tiga sektor dengan penurunan terdalam di antaranya: sektor industri lain-lain turun 1,61%, sektor agrikultur turun 1,6%, dan sektor konstruksi turun 1,34%.
Saham-saham yang berada di jajaran top gainers indeks LQ 45 siang ini antara lain: PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun 4,97% menjadi Rp 2.870, PT Siloam International Tbk (SILO) turun 4,2% menjadi Rp 10.825, dan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) turun 3,66% menjadi Rp 1.840.
Sedangkan di posisi top gainers indeks LQ 45, terdapat saham-saham: PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik 0,75% menjadi Rp 6.725, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) naik 0,63% menjadi Rp 7.975, dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) naik 0,25% menjadi Rp 3.990.
Investor asing masih terlihat melakukan aksi jual saham Indonesia. Nilai penjualan bersih (net sell) oleh asing siang ini sebesar Rp 160,4 miliar di seluruh market dan Rp 113,1 miliar di pasar reguler.
"Kami menduga sentimen investor tetap lemah hari ini," ujar Kepala Riset Daewoo Securities Taye Shim. Dia menilai, ada beberapa faktor yang menyebabkan indeks tertekan hari ini.
Pertama, investor asing terus melakukan aksi net sell untuk tiga sesi berturut-turut. Kedua, harga minyak melorot 3,6% menjadi US$ 44,7 miliar.
"Ketiga, investor melanjutkan aksi wait-and-see menjelang laporan tenaga kerja AS hari Jumat," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News