Sumber: CoinDesk | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Harga Ethereum mencapai rekor tertinggi baru sepanjang masa pada Selasa (4/5), menembus US$ 3.500. Hanya pada Rabu (5/5), kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar gagal melajutkan kenaikan.
Mengacu data CoinDesk pukul 13.15 WIB, harga Ethereum turun ke level US$ 3.200. Meski begitu, "ETH telah menjadi sorotan karena menghancurkan penghalang US$ 3.000," kata Alessandro Andreotti, over-the-counter trader.
Selain mencatat harga tertinggi, volume Ethereum juga mencetak rekor. Menurut data dari CoinDesk Research, volume spot exchange Ethereum mencapai US$ 61 miliar.
Rich Rosenblum, Pendiri GSR, bursa kripto, mengatakan, Ethereum dan Bitcoin sekarang berperilaku sebagai aset yang sangat terpisah, yang biasanya tidak demikian. “Ada keterputusan antara BTC dan ETH,” ujarnya kepada CoinDesk.
Baca Juga: Belum terbendung, Ethereum terus ukir rekor harga tertinggi baru
Putusnya hubungan dengan Bitcoin bisa menyebabkan Ethereum naik lebih jauh, menurut Nick Spanos, Pendiri Zap Protocol, startup decentralized finance (DeFi).
“Dari kecepatan yang dikumpulkan ETH dalam beberapa hari terakhir, jalur pertumbuhan lanjutannya pasti, dan level di atas US$ 5.000 menjadi target baru," sebut dia.
Spanos juga mencatat, dominasi Ethereum atau bagiannya dari total kapitalisasi pasar ekosistem crypto, sekarang mendekati 18%. Itu adalah yang tertinggi sejak 2018.
"Level tertinggi sepanjang masa saat ini di atas US$ 3.500 telah menghidupkan kembali sentimen ambisius bahwa Ethereum pada akhirnya bisa membalikkan Bitcoin dengan kapitalisasi pasar dalam waktu dekat," kata Konstantin Anissimov, Direktur Eksekutif CEX.IO, bursa kripto.
Selanjutnya: Mengenal Ethereum yang membuat penciptanya menjadi miliarder
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News