Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Yield Surat Utang Negara (SUN) masih terus mendaki. Mengutip Bloomberg, yield SUN seri acuan tenor 10 tahun atau FR0078 berada di level 8,03%. Ini pertama kalinya yield SUN 10 tahun menyentuh area 8% sejak pertengahan Februari silam.
Ekonom PT Pemeringkat Efek Indonesia Fikri C. Permana menilai, tren kenaikan yield SUN yang lebih lanjut masih sangat mungkin terjadi dalam beberapa waktu ke depan. Ini mengingat risiko global tengah meningkat setelah AS akan kembali menaikkan tarif impor produk China sebesar 25% atau US$ 325 miliar pada akhir pekan nanti.
Efek perang dagang tersebut juga memukul nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Pergerakan kurs rupiah sendiri cukup berkorelasi dengan arah yield SUN.
Selain itu, data-data ekonomi Indonesia juga belum mampu mendorong yield SUN untuk kembali turun. “Harga minyak dunia juga masih berada di level yang cukup tinggi, sehingga bisa membebani neraca dagang di bulan April dan Mei,” ujar Fikri, hari ini.
Menurutnya, jika sentimen-sentimen negatif tadi bisa diminimalisir, sangat mungkin bagi yield SUN 10 tahun kembali turun dan mendekati area 7,5%. “Tapi secara realistis hal tersebut sepertinya tidak akan terjadi di bulan ini,” tandas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News