Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Luno baru saja mengumumkan telah berhasil melampaui 10 pelanggan di lebih dari 40 negara pada hari ini, Rabu (13/4). Tak hanya itu, Luno juga telah mencatatkan 1 juta pelanggan baru hanya dalam 6 bulan setelah sukses di tahun lalu menunjukkan pertumbuhan jumlah pelanggan global hingga 35% secara year-on-year (YoY).
Catatan ini berhasil diraih ketika kondisi market cap industri kripto yang turun ke level terendah dalam lima bulan terakhir pada Januari 2022 seiring kekhawatiran kondisi ekonomi makro.
Sejak didirikan pada tahun 2013, Luno telah memfasilitasi lebih dari US$52 miliar transaksi aset kripto dengan aman. Nilai aset yang disimpan oleh pelanggan Luno pun telah mencapai lebih dari US$1 miliar.
Baca Juga: Ini Alasan di Balik Pengenaan PPN dan PPh untuk Kripto, Berlaku 1 Mei 2022
CEO dan Co-Founder Luno Marcus Swanepoel mengatakan, setidaknya ada 300 juta orang yang menggunakan aset kripto di seluruh dunia pada Maret 2022. Angka tersebut diperkirakan akan tumbuh seiring ekosistem aset kripto yang semakin terbentuk dan menjangkau pasar global.
“Misi kami adalah membuat investasi kripto jadi mudah untuk siapa saja. Pencapaian besar kami dalam menembus 10 juta pelanggan menunjukkan bahwa kami berada di garda depan dalam transisi menuju pembangunan sistem keuangan yang lebih baik dan adil untuk dunia,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (13/4).
Adapun, Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar bagi Luno. Rata-rata deposit pertama dari pelanggan di Indonesia mencapai Rp500.000 pada saat pembukaan akun baru dan cenderung bertahan selama 6 bulan, di mana 50% dari para investor tersebut membeli aset Bitcoin.
Country Manager Luno Indonesia Jay Jayawijayaningtiyas menambahkan, pertumbuhan jumlah pelanggan yang pesat ini menunjukkan minat masyarakat Indonesia yang tinggi untuk berinvestasi aset kripto.
Ia bilang, Luno hanya menawarkan aset kripto kategori blue chip yang relatif lebih aman dan sudah terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Hal tersebut sejalan dengan komitmen kami dalam memastikan pelanggan mendapatkan akses yang mudah, aman dan terpercaya saat berinvestasi aset kripto.
“Komitmen tersebut tentunya didukung dengan upaya kami untuk memberikan edukasi dan panduan secara berkelanjutan agar masyarakat Indonesia dapat merasa aman dan percaya diri dalam memulai investasi aset kripto,” imbuhnya.
Jay bilang, sepanjang tahun lalu, Luno telah mencatatkan pertumbuhan jumlah pelanggan di Indonesia sebesar 83%, hampir dua kali lipat dari jumlah pelanggan di Indonesia.
Baca Juga: Harga Bitcoin, DOGE, SHIB Mulai Naik, Ini Altcoin yang Diprediksi Melesat Pekan Ini
Selain itu, Luno juga telah menghadirkan layanan aset kripto kepada lebih dari satu juta pelanggan di Afrika Selatan untuk pertama kalinya.
Luno memaparkan, per tanggal 11 Maret 2022, rata-rata pelanggan Luno cenderung bertahan (hold) selama lebih dari 7 bulan. Afrika Selatan merupakan pasar yang paling aktif dengan kecenderungan bertahan terlama hingga rata-rata 10 bulan.
Pelanggan dari Singapura memiliki nilai deposit pertama yang tertinggi yaitu US$76 selama 12 bulan, sedangkan pelanggan di Nigeria, yang merupakan salah satu pasar terbesar Luno, memiliki rata-rata nilai deposit pertama senilai US$10.
“Luno menargetkan akan menghadirkan aset kripto ke lebih dari satu miliar pelanggan pada tahun 2030, seiring permintaan yang luar biasa terhadap aset kripto di berbagai negara berkembang dan negara maju,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News