Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) meluncurkan merek broadband nirkabel sendiri guna memanfaatkan kebutuhan pasar yang besar. Selama ini, pasar broadband nirkabel dikuasai oleh PT Smartfren Telecom Tbk (FREN).
Saat ini, Telkomsel meluncurkan broadband nirkabel dengan merek Orbit. Analis Indo Premier Hans Tantio dalam riset Senin (22/6) menjelaskan, saat ini dalam masa soft launching dan telah tersedia beberapa kota besar seperti Jakarta dan Medan.
Baca Juga: Selama pandemi Covid-19, proyek 5G dan IoT Telkomsel terus berjalan
Broadband nirkabel milik Telkom ini beroperasi dalam spektrum 4G TLKM yang akan memungkinkan mereka berkembang dengan belanja modal alias capital expenditure (capex) minimal. Telkom akan menggunakan spektrum 900MHz, 1.800MHz, dan 2.300MHz TLKM (vs. spektrum 2.300MHz dari FREN), yang akan dapat menyediakan jaringan yang lebih luas.
Segmen ini telah didominasi oleh FREN sejak kebangkrutan BOLT pada akhir tahun 2018. Telkomsel berencana untuk melakukan lebih banyak pengujian tahun ini dan menargetkan kurang dari 30.000 rumah tangga pada akhir tahun 2020.
Harga produk Orbit akan dinilai masih akan kompetitif karena memberi diskon 50% selama soft launch. "Harganya sedikit lebih murah 10% dari pesaing utamanya FREN," terang Hans dalam riset.
Baca Juga: Ditunjuk jadi direktur Telkom, Fajrin: Saatnya saya bantu Indonesia lebih maju lagi
Kenaikan harga akan datang ketika Tsel dapat membundelnya dengan perangkat MiFi yang lebih murah. Dimana perangkat MiFi Tsel dengan harga Rp 729.000 lebih tinggi dari FREN yang hanya membanderol harga Rp 339.000. "Kami memperkirakan FREN sendiri memiliki lebih dari 10 juta pelanggan broadband nirkabel yang sebagian besar berlokasi di Jawa," papar Hans.