Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melalui Telkomsel, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) terus menggelar ekspansi untuk memperkuat jaringan 5G. Strategi ini tampak membuahkan hasil dengan peningkatan yang cukup signifikan pada jumlah pelanggan 5G Telkomsel.
Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna mengungkapkan hingga Juli 2024 terdapat 3,2 juta pelanggan 5G Telkomsel. Jumlah tersebut melonjak sekitar 97% secara tahunan (Year on Year/YoY).
Saat ini jaringan 5G Telkomsel disokong oleh lebih dari 1.000 Base Transceiver Station (BTS) yang tersebar di 56 kota/kabupaten. Termasuk di area strategis seperti kawasan industri, kawasan residensial, bandara internasional, Ibu Kota Nusantara, serta destinasi wisata prioritas Indonesia.
Baca Juga: Telkom (TLKM) Gencar Ekpansi, Pelanggan 5G Telkomsel Naik 97% Jadi 3,2 Juta
Salah satu faktor terpenting adalah penetrasi penggunaan perangkat yang dapat digunakan untuk menangkap koneksi 5G. Dalam ekosistem Telkomsel, hingga Juli 2024 tercatat ada 11,5 juta unit perangkat yang dapat terhubung dengan jaringan 5G.
Daerah dengan penggunaan perangkat 5G paling tinggi adalah Bali. Telkomsel pun telah mengakselerasi perluasan jaringan di Bali, dengan menghadirkan koneksi 5G tanpa putus.
"Ada perhitungan (untuk memperluas jaringan 5G). Salah satunya penetrasi perangkat, sehingga kami menyiapkan teknologi yang relevan dengan kebutuhan pelanggan," kata Indra dalam media update yang digelar pada Jum'at (23/8).
Baca Juga: Emiten Telekomunikasi Kejar Efisiensi Dengan Kecerdasan Buatan
Setelah Bali, pada tahun ini Telkomsel akan menyasar Jakarta untuk menghubungkan jaringan 5G tanpa putus. Beberapa wilayah juga potensial, seperti Batam dan kota penyangga Jakarta yakni Tangerang Selatan, Bekasi dan Bogor.
Vice President Prepaid Consumer Marketing Telkomsel, Tuty R. Afriza, mengatakan penggunaan jaringan 5G membuat pelanggan menikmati koneksi internet dengan lebih cepat dan stabil. Tuty pun optimistis ekspansi 5G akan berkontribusi untuk mendongkrak bisnis dan pendapatan Telkomsel.
Rekomendasi Saham
Research Analyst Stocknow.id Emil Fajrizki melihat ekspansi Telkomsel pada jaringan 5G akan turut menopang prospek jangka panjang TLKM. Ekspansi 5G ini sekaligus menunjukkan komitmen TLKM untuk tetap menjadi pemain utama dalam teknologi telekomunikasi di Indonesia.
"Meski tantangan jangka pendek tetap ada, tapi jika Telkom dapat mempertahankan momentum ekspansi 5G dan meningkatkan penetrasi pasar, kinerja ke depan berpotensi membaik," kata Emil kepada Kontan.co.id, Minggu (25/8).
Head of Equity Research Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas juga melihat prospek kinerja TLKM akan tumbuh, seiring dengan kenaikan jumlah pelanggan. Termasuk pelanggan 5G dari Telkomsel.
Baca Juga: Bos Telkom (TLKM) Beberkan Valuasi dan Potensi Data Center NeutraDC
Dari sisi pergerakan saham, harga TLKM menguat 1,03% ke level Rp 2.950 per saham pada Jum'at (23/8). Secara year to date, pergerakan harga saham TLKM mengakumulasi penurunan 25,32%.
Menurut Sukarno, gerak harga saham yang sedang melandai membuat valuasi TLKM menjadi tambah menarik. Dia pun merekomendasi buy untuk jangka pendek. Strategi lain yang bisa digunakan adalah akumulasi buy atau buy on weakness jika mengalami koreksi.
Emil menilai saham TLKM menarik sebagai pilihan investasi jangka panjang. Saran dia, akumulasi bertahap dengan area entry pada level Rp 2.870 untuk target harga di posisi Rp 3.410 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News