kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Telkom (TLKM) Optimistis Pendapatan Bisa Tumbuh di Atas 5% pada 2023


Jumat, 13 Januari 2023 / 12:01 WIB
Telkom (TLKM) Optimistis Pendapatan Bisa Tumbuh di Atas 5% pada 2023
Telkom (TLKM) Optimistis Pendapatan Bisa Tumbuh di Atas 5% pada 2023


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk optimistis pertumbuhan pendapatan ataupun EBITDA emiten pelat merah ini bisa tumbuh di atas 5% pada 2023 . Tak hanya itu, TLKM juga menyisihkan 22%-25% dari pendapatan untuk belanja modal. 

SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom, Ahmad Reza mengatakan, pihaknya optimistis pendapatan atau pun EBITDA Telkom pada 2023 ini bisa tumbuh di atas 5%. 

"Untuk 2023 pertumbuhan  atau EBITDA kisaran mid-high single digit. Kalau kami melihat secara optimistis di kisaran di atas 5%," jelas Reza dalam diskusi virtual, Kamis (12/1). 

Baca Juga: Menilik Kisi-kisi Dividen Jumbo dari Telkom (TLKM)

Per September 2022, TLKM mencatatkan kenaikan pendapatan 2,67% menjadi Rp108,8 triliun. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, realisasi pendapatan Telkom sebesar Rp 106,04 triliun. 

Meski demikian, laba bersih Telkom mengalami penurunan sebesar 12,14% menjadi Rp 16,5 triliun. Padahal hingga kuartal III-2021, laba bersih TLKM mencapai Rp 18,8 triliun. 

 

Menyusutnya laba bersih emiten BUMN ini disebabkan oleh adanya kerugian yang belum terealisasi atau unrealized loss dari perubahan nilai wajar atas investasi sebesar Rp 3,08 triliun. 

Baca Juga: Kembangkan Digitalisasi Ekosistem Logistik, Telkom (TLKM) Hadirkan Platform Logee

Kalau soal belanja modal alias capital expenditure (capex), Reza menilai anggarannya tak akan jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Telkom akan mengalokasikan capex sekitar 22%-25% dari pendapatan. 

"40% capex akan digunakan untuk bisnis mobile, terkait dengan 5G. Lalu 30% capex untuk pengembangan Indihome dan sisanya infrastruktur seperti backbone, data center dan satelit," tandasnya. 

Pada 2022, Telkom telah mengalokasikan capex sekitar Rp 40 triliun. Anggaran itu digunakan untuk mengembangkan digital connectivity, digital platform, dan digital service di induk perusahaan maupun entitas anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×