kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.759.000   -6.000   -0,34%
  • USD/IDR 16.600   -40,00   -0,24%
  • IDX 6.236   74,40   1,21%
  • KOMPAS100 884   15,16   1,75%
  • LQ45 697   15,99   2,35%
  • ISSI 196   0,74   0,38%
  • IDX30 366   8,49   2,37%
  • IDXHIDIV20 443   9,73   2,24%
  • IDX80 100   1,98   2,01%
  • IDXV30 106   1,12   1,07%
  • IDXQ30 121   2,95   2,50%

Telkom Indonesia Bakal Perbaiki ARPU Seluler Bertahap, Cek Rekomendasi Saham TLKM


Rabu, 18 Desember 2024 / 08:21 WIB
Telkom Indonesia Bakal Perbaiki ARPU Seluler Bertahap, Cek Rekomendasi Saham TLKM
ILUSTRASI. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) bakal mengerek harga seluler secara bertahap dinilai sebagai kebijakan pisau bermata dua.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) secara aktif terus memperhatikan kebutuhan pelanggan yang semakin meningkat terhadap berbagai layanan digital seperti video, musik, proteksi privasi, dan lain-lain. Berbagai layanan tersebut akan mendorong peningkatan pemakaian rata-rata per pelanggan alias average revenue per user (ARPU).

Hal tersebut menjadi peluang yang menjanjikan di momentum akhir tahun ini.  "Dengan harga yang lebih tinggi, perusahaan berpotensi meningkatkan margin keuntungan dan memperbaiki rasio profitabilitas," ujar Research Analyst Phitraco Sekuritas, Aditya Prayoga Kontan.co.id, Selasa (17/12).

Baca Juga: Telkom Indonesia (TLKM) Bakal Kerek Harga Seluler Bertahap, Cek Rekomendasi Analis

Kenaikan tarif itu diharapkan dapat membantu perusahaan mengimbangi tekanan kompetitif yang mengarah pada harga rendah dan margin tipis. Selain itu juga memperkuat posisi finansial perusahaan.

Kemudian, kebijakan harga yang bertahap ini dapat mengurangi kemungkinan perang harga antara operator telekomunikasi.

"Sebab, dengan tidak melakukan kenaikan harga yang mendalam atau tiba-tiba, TLKM memberi sinyal untuk memperbaiki margin tanpa menimbulkan reaksi harga yang agresif dari pesaing," sebutnya.

 

Di sisi lain, terdapat potensi penurunan jumlah pelanggan akibat kenaikan tarif. Meski begitu, Aditya menilai langkah tersebut sebagai cara strategis untuk meningkatkan ARPU, yang merupakan indikator utama dalam industri seluler.

Head of Research Kiwoom Sekuritas Indonesia, Sukarno Alatas juga menilai kebijakan kenaikan harga secara bertahap merupakan langkah strategis, yang memiliki potensi dampak ganda.

Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham SRTG, KLBF, dan PNBN Untuk Rabu (18/12)

Dijelaskan, di satu sisi, langka itu dapat mengurangi tekanan persaingan harga yang selama ini cukup ketat di industri telekomunikasi. "Dampak positifnya TLKM margin keuntungan meningkat dan memperbaiki struktur biaya," sebutnya.

Sisi lainnya, dampak kenaikan harga bisa saja hilangnya pangsa pasar. "Namun, kami menilai jika kualitas layanan bagus (kekuatan sinyal), maka pelanggan bisa setia meskipun adanya kenaikan harga," tegasnya.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×