kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Teknologi 5G jadi sentimen positif pengungkit kinerja Tower Bersama (TBIG)


Jumat, 09 Juli 2021 / 12:53 WIB
Teknologi 5G jadi sentimen positif pengungkit kinerja Tower Bersama (TBIG)
ILUSTRASI. Pekerja melakukan pengecekan jaringan kabel optik di menara milik PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG)


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menghasilkan laba bersih Rp 266 miliar di kuartal I/2021, hasil ini naik 16,4% secara year on year (yoy) dan 1,4% secara quarter on quarter (qoq).

Analis Ciptadana Sekuritas Gani dalam risetnya yang dirilis 8 Juni 2021 menilai bahwa pencapaian laba bersih ini sejalan dengan perhitungannya dari akuisisi 3 ribu menara dari PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST).

Pendapatannya mencapai Rp 1,4 triliun, dengan pertumbuhan kuat 12,7% secara yoy dan pertumbuhan secara qoq berurutan 2,3%. Pendapatan juga sejalan dengan 23% dari perkiraan Gani.

Baca Juga: Saratoga dikabarkan akan jual saham Tower Bersama (TBIG), ini kata pengamat

Di kuartal I/2021, TBIG menambahkan 811 penyewaan bruto, dari 811 penyewaan, 252 pesanan adalah lokasi dari menara baru, dan 559 sisanya adalah pesanan co-lo. Gani melihat bahwa TBIG dalam jalur yang tepat untuk memenuhi target 3 ribu penyewa baru di tahun ini.

Penyewaan baru TBIG di tahun ini juga dinilai lebih kuat dibandingkan dengan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) yang membukukan 667 penyewa baru di kuartal I/2021. Hingga akhir kuartal I, TBIG memiliki 16.390 lokasi menara dan 32.501 penyewa menara.

 Selain target dari 3.000 penyewa organik baru, TBIG dinilai akan mengonsolidasikan 3.000 menara baru yang dibeli dari IBST. Pendapatan dari menara IBST menurut Gani akan mulai mengalir dari hari pertama, sehingga akan mendorong pendapatan di tahun ini. Gani memproyeksikan pendapatan TBIG tumbuh 16,5% secara yoy untuk tahun 2021.

Pertumbuhan pendapatan di kuartal I/2021 TBIG sebagian besar berasal dari ISAT dan Hutchinson 3, gabungan keduanya memberikan kontribusi 84% dari pertumbuhan pendapatan kuartal I.

Gani mengharapkan kontribusi pendapatan dari Tsel akan meningkat di kuartal berikutnya, dan pesanan besar dari EXCL dan FREN akan datang, karena perusahaan tersebut masih terus meningkatkan kapasitas jaringan untuk mengantisipai merger ISAT-H3l.

 

Baca Juga: Rekomendasi HP OPPO RAM 6GB termurah, OPPO A92 hingga OPPO A74 5G

Selain itu, Gani menilai bahwa hubungan antara TBIG dan FREN akan meningkat ketika kesepakatan selesai dengan menara IBST. Ia berharap, TBIG dapat terus memperoleh manfaat dari perbaikan 4G LTE dan potensi dari komersialisasi 5G di Indonesia.

Gani melihat 5G membutuhkan arsitektur jaringan yang padar, seringkali di daerah berpenduduk, dan salah satu anak perusahaan TBIG, Visi Telekomunikasi (GOLD) mengkhususkan diri dalam memasang microcell di lokasi tersebut didukung oleh perjanjian eksklusif dengan alfamart.

Hal ini juga dinilai menjadi sentimen positif oleh Analis Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas, menurutnya sentimen positif untuk emiten menara datang dari kenaikan permintaan data. “Juga persiapan operator telekomunikasi mempersiapkan jaringan 5G ke depannya,” katanya.

Gani berharap TBIG akan terus memberikan pertumbuhan yang solid, didorong oleh pertumbuhan organik yang kuat dan akuisisi menara anorganik.

Selain itu, dengan adanya Omnibus Law, yang telah menghapus sektor menara dari daftar negatif investasi seharusnya menjadi pertanda baik bagi penilaian towercos.

Baca Juga: Dibanderol mulai dari Rp 2 jutaan, ini 5 HP 5G termurah di Indonesia

Sukarno Alatas menilai kinerja TBIG akan positif dan kembali tumbuh dua digit. “Dilihat dari histori kuartal I biasanya sudah mengantongi 24% dari target pendapatannya. Sehingga diproyeksikan bisa tumbuh double digit sktr 10%-11%,” kata Sukarno kepada Kontan.co.id, Senin (5/7).

Niko melihat pertumbuhan pendapatan TBIG akan meningkat sebanyak 20,65% di tahun ini menjadi Rp 6,4 triliun. Sedangkan laba bersih dinilai akan meningkat sebanyak 59,01% menjadi Rp 1,6 triliun.

Sedangkan Gani melihat pendapatan TBIG akan meningkat sebanyak 16,48% di tahun ini, menjadi Rp 6,2 triliun, dan laba bersih akan meningkat sebanyak 30,99% menjadi Rp 1,32 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×