kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Teknologi 5G jadi sentimen positif pengungkit kinerja Tower Bersama (TBIG)


Jumat, 09 Juli 2021 / 12:53 WIB
Teknologi 5G jadi sentimen positif pengungkit kinerja Tower Bersama (TBIG)
ILUSTRASI. Pekerja melakukan pengecekan jaringan kabel optik di menara milik PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG)


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Yudho Winarto

Baca Juga: Rekomendasi HP OPPO RAM 6GB termurah, OPPO A92 hingga OPPO A74 5G

Selain itu, Gani menilai bahwa hubungan antara TBIG dan FREN akan meningkat ketika kesepakatan selesai dengan menara IBST. Ia berharap, TBIG dapat terus memperoleh manfaat dari perbaikan 4G LTE dan potensi dari komersialisasi 5G di Indonesia.

Gani melihat 5G membutuhkan arsitektur jaringan yang padar, seringkali di daerah berpenduduk, dan salah satu anak perusahaan TBIG, Visi Telekomunikasi (GOLD) mengkhususkan diri dalam memasang microcell di lokasi tersebut didukung oleh perjanjian eksklusif dengan alfamart.

Hal ini juga dinilai menjadi sentimen positif oleh Analis Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas, menurutnya sentimen positif untuk emiten menara datang dari kenaikan permintaan data. “Juga persiapan operator telekomunikasi mempersiapkan jaringan 5G ke depannya,” katanya.

Gani berharap TBIG akan terus memberikan pertumbuhan yang solid, didorong oleh pertumbuhan organik yang kuat dan akuisisi menara anorganik.

Selain itu, dengan adanya Omnibus Law, yang telah menghapus sektor menara dari daftar negatif investasi seharusnya menjadi pertanda baik bagi penilaian towercos.

Baca Juga: Dibanderol mulai dari Rp 2 jutaan, ini 5 HP 5G termurah di Indonesia

Sukarno Alatas menilai kinerja TBIG akan positif dan kembali tumbuh dua digit. “Dilihat dari histori kuartal I biasanya sudah mengantongi 24% dari target pendapatannya. Sehingga diproyeksikan bisa tumbuh double digit sktr 10%-11%,” kata Sukarno kepada Kontan.co.id, Senin (5/7).

Niko melihat pertumbuhan pendapatan TBIG akan meningkat sebanyak 20,65% di tahun ini menjadi Rp 6,4 triliun. Sedangkan laba bersih dinilai akan meningkat sebanyak 59,01% menjadi Rp 1,6 triliun.

Sedangkan Gani melihat pendapatan TBIG akan meningkat sebanyak 16,48% di tahun ini, menjadi Rp 6,2 triliun, dan laba bersih akan meningkat sebanyak 30,99% menjadi Rp 1,32 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×