Reporter: Grace Olivia | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren harga batubara sepanjang tahun ini bisa dibilang positif. Bahkan, harga batubara kontrak pengiriman Juli 2018 di ICE Newcastle diperdagangkan di level US$ 113 per metrik ton, Kamis (28/6).
Secara teknikal, analis Asia Tradepoint Futures Deddy Yusuf Siregar mengatakan, harga batubara masih terus menguji level yang lebih tinggi di US$ 114 per metrik ton. Maklum, harga batubara biasanya bergerak paralel dengan minyak mentah yang juga tengah menguat.
Namun, Direktur Garuda Berjangka Ibrahim melihat, indikator teknikal cenderung memberi sinyal mix. Saat ini, posisi bollinger dan moving average (MA) berada 10% di atas bollinger tengah. Indikator stochastic juga berada di level 60% positif.
"Kedua indikator tersebut mengonfirmasi tren penguatan harga batubara," kata Ibrahim, Kamis (28/6).
Namun, indikator moving average convergence divergence (MACD) dan relative strength index (RSI) memberi sinyal sebaliknya. Kedua indikator tersebut masing-masing berada 60% di area negatif, yang mengindikasikan potensi koreksi.
Kendati demikian, Ibrahim masih yakin hingga Jumat (29/6), harga batubara masih akan stabil. Ia memproyeksi harga bergerak dalam rentang US$ 111,70-US$ 114,10 per metrik ton.
Sedangkan, Deddy memperkirakan harga batubara sepekan ke depan masih rawan terkoreksi, lantaran posisinya yang sudah tinggi. Prediksinya, harga bergerak di kisaran US$ 111,65- US$ 114,30 per metrik ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News