kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.927.000   10.000   0,52%
  • USD/IDR 16.295   -56,00   -0,34%
  • IDX 7.312   24,89   0,34%
  • KOMPAS100 1.036   -2,36   -0,23%
  • LQ45 785   -2,50   -0,32%
  • ISSI 243   1,24   0,51%
  • IDX30 407   -0,78   -0,19%
  • IDXHIDIV20 465   -1,41   -0,30%
  • IDX80 117   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 118   -0,08   -0,07%
  • IDXQ30 129   -0,58   -0,45%

Tekanan sedikit mereda, rupiah rebound


Rabu, 06 Januari 2016 / 06:47 WIB
Tekanan sedikit mereda, rupiah rebound


Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Rupiah berhasil rebound setelah sehari sebelumnya terpuruk. Di pasar spot, Selasa (5/1) nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menguat 0,37% ke 13.892. Namun kurs tengah rupiah di Bank Indonesia menyusut 0,27% ke 13.931.

David Sumual, Ekonom Bank Central Asia, menuturkan, penguatan rupiah hanya rebound teknikal dan rekalkulasi yang dilakukan pelaku pasar secara global, setelah gejolak bursa China mereda.

Tekanan secara global mereda dan menguntungkan mata uang emerging market termasuk rupiah. “Ya, bisa dikatakan ini saat mencari posisi tengah rupiah setelah jatuh dalam,” ujar David.

Sedangkan Nizar Hilmy, analis SoeGee Futures, bilang penguatan rupiah ditopang konflik Timur Tengah. Ketegangan yang terjadi menguntungkan harga komoditas global. Rupiah yang merupakan mata uang komoditas ikut terkerek.

Pernyataan Agus Martowardojo, Gubernur Bank Indonesia, Senin (4/1) juga menolong rupiah. Agus memprediksi, rupiah di 2016 akan lebih stabil, karena BI sudah mengantisipasi peluang terjadinya superdollar.

Namun tidak menutup kemungkinan rupiah terkoreksi pada Rabu (6/1) di 13.800–3.950. Maklum, pasar menanti hasil FOMC minutes. Sedangkan David memperkirakan, rupiah rebound terbatas di rentang 13.820–13.900.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×