Reporter: Harry Febrian | Editor: Ruisa Khoiriyah
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi lumayan hingga tertahan di level 3.901,79, kemarin (21/6). Para analis memperkirakan, tekanan jual pada IHSG masih akan kuat, hari ini (22/6).
Tekanan pada saham-saham di Bursa Efek Indonesia kemarin tidak lepas dari sentimen yang ditebar The Federal Reserves. Bank sentral Amerika Serikat (AS) itu menurunkan perkiraaan pertumbuhan ekonomi 2012 menjadi 1,9%-2,4% tahun ini.
Pemanjangan operation twist juga direspon negatif oleh pasar karena nilai stimulus The Fed dinilai kurang agresif. Purwoko Sartono, analis Panin Sekuritas, menilai, hari ini data manufaktur China yang masih melemah akan membayangi arah indeks. "IHSG hari ini bergerak mixed cenderung melemah di kisaran 3.840-3.915," katanya, kemarin.
Pang Tek Djen, Analis Sucorinvest Central Gani, menambahkan, dari sisi teknikal ada indikator negatif yang mendukung pelemahan indeks.
Stochastic oscillator bergerak mendatar di area jenuh beli di level 87. Indikator candlestick juga melempar sinyal negatif. Candlestick membentuk pola hanging man. Dia memprediksi, IHSG hari ini masih akan melemah di kisaran 3.850-3.923.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News