kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45937,59   9,24   0.99%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tekanan Eksternal Reda, Rupiah Berpotensi Lanjut Menguat pada Rabu (5/10)


Selasa, 04 Oktober 2022 / 18:35 WIB
Tekanan Eksternal Reda, Rupiah Berpotensi Lanjut Menguat pada Rabu (5/10)
ILUSTRASI. Rupiah berpotensi kembali menguat pada perdagangan Rabu (5/10)./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah bergerak menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot maupun Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa (4/10) ini.

Rupiah spot ditutup pada level Rp 15.248 per dolar AS, menguat 0,36% dari sehari sebelumnya. Sedangkan pada referensi JISDOR rupiah menguat 0,11% ke level Rp 15.276 per dolar AS.

Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C. Permana melihat ada tiga faktor pendorong rupiah pada hari ini. Pertama, fundamental Indonesia yang masih apik, didukung inflasi domestik lebih rendah dibanding konsensus dan PMI Manufacturing Indonesia yang terus naik di September.

Baca Juga: Kompak, Rupiah Jisdor Menguat 0,11% ke Rp 15.276 Per Dolar AS Pada Selasa (4/10)

Kedua, faktor fundamental global, dengan turunnya ekspektasi kenaikan Federal Funds Rate (FFR) awal November nanti. Ketiga, secara technical, USD Index sedang turun. 
"Sebaliknya, membuat mata uang lainnya juga terapresiasi, termasuk rupiah," terang Fikri kepada Kontan.co.id, Selasa (4/10).

Mengikuti perkembangan hari ini dan persepsi turunnya risiko investasi Indonesia, Fikri melihat kemungkinan pergerakan rupiah pada Rabu (5/10) akan terapresiasi. Prediksi Fikri, rupiah bergerak di antara 15.100 - 15.300 per dolar AS.

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri juga menyoroti pasar valuta asing global masih merespons pernyataan The Fed yang tetap akan menaikkan suku bunga. Hal ini sesuai dengan ekspektasi inflasi yang meningkat meskipun harus menghadapi risiko perlambatan ekonomi. 

Menurut Reny, hari ini rupiah berhasil menguat terbatas lantaran tekanan ekesternal yang sedikit menurun. 

Besok, rupiah diprediksi akan bergerak ke level Rp 15.175 - Rp 15.268 per dolar AS.

"Pelaku pasar akan menanti rilis data tenaga kerja AS dan cadangan devisa minggu ini," ujar Reny.

Secara teknikal, Head of Research NH Korindo Sekuritas Indonesia Liza Camelia Suryanata melihat pergerakan kurs belum terkonfirmasi menembus area Rp 15.245 - Rp 15.250, sebagai batas Fibonacci retracement 50%. Selain itu, RSI masih konsisten negative divergence.

Baca Juga: Rupiah Spot Menguat 0,36% ke Rp 15.248 Per Dolar AS Pada Perdagangan Selasa (4/10)

"Artinya, bisa jadi buying momentum dolar AS melemah di sini, atau ada intervensi dari bank sentral," kata Liza.

Potensi target pergerakan besok masih bisa ke Fibonacci retracement 61.8%, sekaligus upper channel di sekitar Rp 15.470 - Rp 15.600. Area resistance juga diperkirakan berada di Rp 15.250 - Rp 15.312 dan Rp 16.000. 

"Tapi harus diingat lagi, USD/IDR memang sedang uptrend. Konsolidasi mungkin tak bisa diharapkan terlalu rendah, paling mendarat di support terdekat terlebih dulu, sekitar Rp 15.025 - Rp 14.940," tandas Liza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×