kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   -14.000   -0,83%
  • USD/IDR 16.443   -63,00   -0,38%
  • IDX 6.546   -52,36   -0,79%
  • KOMPAS100 934   -14,89   -1,57%
  • LQ45 732   -7,86   -1,06%
  • ISSI 204   -1,81   -0,88%
  • IDX30 381   -3,77   -0,98%
  • IDXHIDIV20 460   -1,25   -0,27%
  • IDX80 106   -1,58   -1,47%
  • IDXV30 110   -2,08   -1,85%
  • IDXQ30 125   -0,77   -0,61%

Tekanan akhir bulan


Selasa, 29 Januari 2013 / 08:02 WIB
Tekanan akhir bulan
ILUSTRASI. ANTARA FOTO/Galih Pradipta


Reporter: Dina Farisah | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Rupiah lesu pada perdagangan awal pekan. Di pasar spot, Senin (28/1), pasangan USD/IDR naik 1,8% ke level 9.832. Kurs tengah dollar Amerika Serikat (AS) di Bank Indonesia (BI) juga naik 0,2% menjadi 9.670.

Head of Treasury BCA, Branko Windoe menjelaskan, rupiah tertekan karena disparitas pasokan dan permintaan dollar AS. Di akhir bulan, permintaan dollar AS oleh korporasi selalu naik.

Branko bilang, kekhawatiran pasar akibat timpangnya pasokan dan permintaan masih berlangsung. "Hingga akhir bulan, kecenderungan pelemahan rupiah masih terbuka," ujar Branko.

Analis Monex Investindo Futures, Albertus Christian menuturkan, lesunya rupiah merupakan dampak kekecewaan pasar yang menginginkan kebijakan baru BI untuk meredam kejatuhan rupiah. Ia memprediksi, pelemahan kurs rupiah masih berlanjut. Pelemahan juga akibat proyeksi positifnya laju sektor perumahan dan membaiknya data durable goods di AS. "Kedua data tersebut akan menguntungkan dollar AS dan menekan rupiah," kata Albertus.

Albertus menebak, USD/IDR akan bergerak di kisaran 9.790-9.850, hari ini. Branko memperkirakan, rupiah bergerak antara 9.650-9.850.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×