Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
TOBA akan menggunakan kas internal yang diperkirakan hanya sebesar 3,28% dari seluruh total aset, yang mana total aset TOBA mencapai US$ 938,69 juta per 30 Juni 2024. Adapun, dalam periode tersebut TOBA memiliki laba per saham sebesar US$ 0,0033.
Manajemen TOBA menilai bahwa rencana buyback saham ini dapat berdampak positif bagi para pemegang saham dari segi laba per saham. Hal ini menjadi salah satu pertimbangan TOBA melaksanakan buyback saham.
Pertimbangan lainnya, Manajemen TOBA menilai harga saham saat ini belum mencerminkan nilai sebenarnya dan potensi pertumbuhan. "Rencana Pembelian Kembali Saham ini bertujuan untuk menunjukkan publik bahwa Perseroan memiliki keyakinan dan kepercayaan yang kuat atas pertumbuhan Perseroan," ungkap Manajemen TOBA.
Baca Juga: Produksi TBS dan CPO Triputra Agro (TAPG) di Kuartal I 2024 Penuhi 22% Target 2024
Aksi ini juga dapat memberikan fleksibilitas dalam mengelola stabilitas harga saham TOBA agar dapat mencerminkan nilai/kinerja sebenarnya. Dengan mempertimbangkan pelaksanaan buyback dan perkembangan kinerja ke depan, TOBA juga dapat mendorong efisiensi dan efektivitas sehubungan dengan fasilitasi pengembalian kelebihan dana kepada para pemegang sahamnya.
Sebagai informasi, aksi buyback saham ini akan dilakukan dalam waktu paling lama 12 bulan setelah tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). TOBA berencana menggelar RUPSLB pada 14 November 2024, untuk meminta persetujuan terkait rencana buyback saham ini.
Selanjutnya: ACE Tawarkan Serba Serbi Solusi Penuhi Kebutuhan Si Paling Simpel & Si Super Detail
Menarik Dibaca: Cara Minum Cuka Apel untuk Diet, Benarkah Efektif Turunkan BB?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News