kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

TBIG anggarkan dana buyback Rp 1,44 triliun


Selasa, 25 Juni 2013 / 06:45 WIB
TBIG anggarkan dana buyback Rp 1,44 triliun
ILUSTRASI. Layanan jasa tukang Betukang.id


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) ingin mengail untung di tengah merosotnya harga saham. Emiten milik Grup Saratoga itu akan membeli kembali (buyback) maksimal 239,8 juta saham setara 5% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh.

Dalam prospektus, Senin (24/6), manajemen TBIG menganggarkan dana Rp 1,44 triliun untuk buy back saham. Dana itu berasal dari akun saldo laba ditahan TBIG.

Pelaksanaan buyback tidak langsung semuanya dieksekusi pada tahun ini. Tapi dalam tiga tahun sejak 25 Juli 2013-24 Januari 2015. Harga penawaran buyback lebih rendah atau sama dengan harga transaksi sebelumnya. "Berdasarkan harga 25 hari bursa, kami mempunyai kesempatan membeli sampai di Rp harga 6.000 per saham," ujar Helmy Yusman Santoso, Sekretaris Perusahaan TBIG, pekan lalu.

Pada penutupan perdagangan, kemarin, harga TBIG naik 1,66% ke Rp 4.600 per saham. Rencana buyback itu diyakini manajemen TBIG akan mendatangkan tiga manfaat. Pertama, TBIG akan lebih fleksibel dalam mengelola modal. Sebab, TBIG sedang kelebihan modal dan dana.

Kedua, fleksibilitas dalam mengatur modal tersebut diyakini bakal berimplikasi positif pada peningkatan laba bersih per saham (EPS) dan imbal hasil terhadap modal (ROE) TBIG. Ketiga, TBIG bisa meraup untung dari penurunan harga saham.

Tapi, akibat buyback, total aset TBIG per 31 Desember 2012 akan turun menjadi Rp 12,88 triliun dari sebelum buyback sebesar Rp 14,32 triliun. Sementara, jumlah ekuitas setelah buyback turun menjadi Rp 2,81 triliun dari Rp 4,25 triliun.

Selain itu, jumlah saham yang beredar di publik juga akan menyusut. Saat ini, porsi kepemilikan publik sebanyak 179,78 miliar saham atau 37,48%. Setelah buyback, porsi masyarakat berkurang menjadi 155,8 miliar saham setara 32,48%.

Di sisi lain, strategi buyback bakal mendongkrak imbal hasil terhadap aset (ROA) menjadi 6,5% dari 5,8%. Emiten akan meminta izin buyback pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 24 Juli 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×