kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tarif cukai SKT dikabarkan tidak jadi naik, bagaimana efeknya terhadap emiten rokok?


Selasa, 08 Desember 2020 / 20:41 WIB
Tarif cukai SKT dikabarkan tidak jadi naik, bagaimana efeknya terhadap emiten rokok?
ILUSTRASI. Cukai Rokok. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/25/06/2020


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli

Di samping itu, ia juga melihat bahwa industri rokok di Indonesia sudah berada di siklus bisnis mature. Artinya, sulit untuk meningkatkan volume konsumsi, tetapi volume konsumsi juga sulit untuk turun.

"Jadi industri ini akan bertahan jika rokok tanpa cukai bisa ditekan penyebarannya. Kalau tidak, ya prospek usahanya ke depan tidak terlalu baik," kata Yosua.

Pada perdagangan Selasa (8/12), harga saham seluruh emiten rokok kompak naik. HMSP meningkat 6,85% ke level Rp 1.795 per saham, GGRM +4,67% menjadi Rp 47.600, WIIM +5,31% ke Rp 595, dan PT Bentoel International Investama Tbk (RMBA) +1,63% menjadi Rp 374 per saham.

Baca Juga: Patroli laut terpadu Bea Cukai 2020 amankan berbagai komoditi ilegal

Menurut Yosua, pergerakan positif saham rokok didorong oleh sejumlah sentimen. Selain sentimen kemungkinan SKT tidak naik, faktor lainnya adalah rencana penyederhanaan struktur cukai tembakau yang akan berdampak positif pada produsen rokok besar.

Di samping itu, harga saham rokok sebelumnya juga masih lagging di tengah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sudah melajuĀ  Ia merekomendasikan buy GGRM dengan target harga Rp 51.500 per saham, sebab valuasi GGRM saat ini masih menarik.

Selanjutnya: Penjelasan Bea Cukai belum umumkan kenaikan cukai rokok tahun depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×