Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Untuk memuluskan rencana perusahaan, Gunung Raja Paksi tahun ini menganggarkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar US$ 60 juta. Hingga awal Juni 2021, GGRP telah menyerap 30% atau setara US$ 18 juta dari total anggaran capex.
Fedaus menjelaskan, penyerapan tersebut untuk merampungkan proyek LSM. "Project LSM sudah dalam tahap final pengiriman parts dari luar negeri. Project MSM masih dalam tahap final negosiasi dengan equipment vendor dan akan dilanjutkan dengan tahap awal negosiasi dengan financier," ujarnya.
Asal tahu, saat ini GGRP memproduksi beberapa produk melingkupi long products, flat products, dan downstream products. Pada segmen long products, perusahaan memproduksi Hot Rolled, H-Beam, Wide Flange, dan Wired Rod.
Selanjutnya, pada segmen flat products mencakup Hot Rolled Coil, Steel Plate, dan Coil Plate. Kemudian, pada segmen downstream products GGRP memiliki 13 produk, antara lain Wire Mesh, Cold Rolled Coil, Drawn Wire, dan Annealed Wire.
Baca Juga: Sektor konstruksi menggeliat, Gunung Raja Paksi (GGRP) berharap kinerja membaik
Dari berbagai produk yang dimiliki, Fedaus mengaku saat ini pengiriman ekspor masih kecil. "Pasar ekspor hanya sekitar 5% dari total produksi kami," ujarnya.
Saat ini, perusahaan juga belum berencana untuk menambah pasar ekspor baru. Sejauh ini, GGRP melakukan pengiriman ke Asia, Australia, Kanada, Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab. Namun, ia tak menutup kemungkinan untuk terus menambah pasar ekspor perusahaan.
Karenanya, untuk tahun ini dia memperkirakan pasar ekspor akan berkontribusi sekitar US$ 30 juta-US$ 33 juta bagi Gunung Raja Paksi.
Sementara untuk dalam negeri, Fedaus bilang pembeli terbesar perusahaan dari distributor yang berada di Medan, Jakarta, dan Surabaya. "Pembelian untuk suatu proyek tetap ada, tetapi tidak signifikan," imbuhnya.
Baca Juga: Gunung Raja Paksi (GGRP) yakin bisa cetak laba pada tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News