kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Targetkan 57 emiten baru, begini gambaran pipeline IPO yang masuk ke BEI


Selasa, 14 Januari 2020 / 07:50 WIB
Targetkan 57 emiten baru, begini gambaran pipeline IPO yang masuk ke BEI
ILUSTRASI. Layar pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (27/12/2019).?Tahun ini, BEI mengharapkan ada minimal 57 perusahaan yang melakukan IPO.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun 2019, ada 55 perusahaan baru yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Total dana segar yang berhasil terkumpul dari initial public offering (IPO) ini mencapai Rp 14,77 triliun.

IPO tahun lalu dominan diisi perusahaan-perusahaan yang menawarkan saham dengan nilai emisi kecil. Secara keseluruhan, rata-rata emisinya sebesar Rp 268,6 miliar.  

Hanya ada tiga perusahaan yang menggelar IPO dengan nilai emisi di atas Rp 1 triliun. Yakni PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk (LIFE) yang melakukan divestasi kepemilikan saham lewat IPO senilai Rp 4,76 triliun, PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) Rp 1,03 triliun, dan PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID) Rp 1,25 triliun.

Baca Juga: BEI Menandai 41 Saham Terindikasi Gorengan yang Berkolestrol Tinggi

Untuk tahun 2020, BEI mencatat, sudah ada 27 perusahaan dalam pipeline IPO per Jumat (10/1). Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, dari jumlah tersebut, sebesar 40% masuk dalam kategori kelas atas dengan aset di atas Rp 250 miliar.

Lalu 30% tergolong kelas menengah dengan aset di atas Rp 50 miliar, dan sisanya termasuk kelas kecil dengan aset sejumlah Rp 5 miliar.

"Yang masuk pipeline sudah submit dokumen dan kami sudah proses. Mereka juga sudah menyelenggarakan mini expose," kata Gede di Jakarta, Jumat (10/1).

Para calon emiten tersebut berasal dari berbagai sektor seperti infrastruktur, transportasi, konsumer, dan properti. Sebagai catatan, 27 perusahaan itu masih memperhitungkan PT Royalindo Investa Wijaya Tbk (INDO) yang resmi tercatat di BEI mulai Senin (13/1).

Sebagai informasi, sepanjang awal tahun ini hingga Senin (13/1), sudah ada empat perusahaan yang listing di BEI. Mereka adalah PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (PGJO), PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR), dan PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA), dan INDO. Total nilai emisinya mencapai Rp 367,91 milair dengan rata-rata Rp 91,98 miliar.

Baca Juga: Wika Realty, anak usaha Wijaya Karya (WIKA), bakal IPO semester I-2020

Tahun ini, BEI mengharapkan ada minimal 57 perusahaan yang melakukan IPO. Jumlah ini naik dari capaian tahun lalu yang sebanyak 55 perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×