kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Target sudah terpenuhi, pemerintah batalkan enam lelang SBN di sisa tahun ini


Kamis, 04 November 2021 / 20:29 WIB
Target sudah terpenuhi, pemerintah batalkan enam lelang SBN di sisa tahun ini
ILUSTRASI. Pemerintah resmi membatalkan sisa penerbitan obligasi pada sisa tahun ini.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah resmi membatalkan sisa penerbitan obligasi pada sisa tahun ini. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan dalam keterangan resminya menjelaskan pembatalan ini seiring dengan sudah terpenuhinya target pembiayaan APBN tahun 2021 yang bersumber dari lelang primer.

“Pembatalan rencana penerbitan SBN di pasar perdana tersebut diputuskan karena target pembiayaan APBN tahun 2021 yang bersumber dari lelang penerbitan SBN sudah terpenuhi dengan mempertimbangkan outlook penerimaan dan belanja negara hingga akhir tahun 2021,” tulis DJPPR dalam keterangan resminya pada Kamis (4/11).

Adapun berdasarkan kalender penerbitan SBN tahun 2021, sebenarnya pemerintah masih menyisakan enam kali lelang primer, masing-masing SBN dan SBSN sebanyak tiga kali lelang. Alhasil, keenam lelang tersebut tidak akan dilaksanakan pada sisa tahun ini.

Baca Juga: Dampak tapering hanya sesaat, investor asing bakal kembali ke pasar SBN

Berikut rinciannya:

  1. Lelang penerbitan SUN tanggal 9 November, 23 November, dan 7 Desember
  2. Lelang penerbitan SBSN tanggal 16 November, 30 November, dan 14 Desember

Lebih lanjut, dalam APBN tahun 2022, pemerintah dimungkinkan untuk melakukan penerbitan SBN pada kuartal keempat tahun 2021 dalam rangka memenuhi kebutuhan pembiayaan APBN tahun 2022 (prefunding). 

Terkait dengan kemungkinan prefunding tersebut, pemerintah akan terus memantau kondisi makro ekonomi dan pasar keuangan kuartal keempat tahun 2021 serta kebutuhan kas di awal tahun 2022. 

“Pemerintah akan menyampaikan informasi lebih lanjut kepada publik dalam hal akan melakukan prefunding melalui lelang SBN di pasar domestik,” tutup DJPPR dalam pengumuman.

Baca Juga: Banyak penerbitan obligasi korporasi, cermati tips berikut untuk memilih

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×