kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Target pengiriman parsel berpotensi naik, intip rekomendasi saham Adi Sarana (ASSA)


Rabu, 17 November 2021 / 11:22 WIB
Target pengiriman parsel berpotensi naik, intip rekomendasi saham Adi Sarana (ASSA)
ILUSTRASI. Petugas Satria memindai paket yang akan dikirimkan melalui Anteraja.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) diyakini punya prospek yang menarik ke depan. Aksi kolaborasi dengan pihak lain hingga pertumbuhan kinerja yang solid akan menjadi penopang kinerja emiten yang bergerak di bidang mobilitas logistik dan penunjangnya ini.

Analis Samuel Sekuritas Farras Farhan mengatakan, segmen bisnis delivery express Anteraja masih akan jadi penopang kinerja ASSA ke depan. Apalagi, Anteraja melakukan kolaborasi dengan Gojek dan Grab dalam program 10.10 untuk meningkatkan efektifitas pengiriman dalam peak season tanpa menambah kapasitas kurir secara mendadak. 

Farras menilai kerjasama tersebut dapat memberikan manfaat yang positif bagi last mile delivery Anteraja serta dapat membuka potensi kolaborasi ke depannya. 

Per akhir September 2021, Anteraja telah meningkatkan pengiriman parcel per hari nya menjadi 800.000 (vs 650.000 pada Juni 2021). Selain itu, total kurir juga meningkat menjadi 22.000 (vs 17.000 di Juni 2021). 

 

“Kami melihat dengan adanya kolaborasi dengan pemain parcel delivery besar ditambah dengan peningkatan total kurir, Anteraja dapat mencapai targetnya untuk mencapai 1 juta parcel per hari,” kata Farras dalam risetnya Selasa (16/11).

Baca Juga: Adi Sarana Armada (ASSA) optimistis penjualan mobil bekas naik 15% di 2021

Lebih lanjut, berdasarkan hitungan Farras, angka tersebut dapat ditranslasikan menjadi pendapatan dari Anteraja sebanyak Rp 2,1 triliun dan berkontribusi terhadap 47% dari top line ASSA.  

Pada kuartal III-2021, segmen Anteraja berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 460% secara year on year. Sementara secara keseluruhan, ASSA membukukan peningkatan pendapatan 83% yoy menjadi Rp 1,3 triliun. 

Pertumbuhan kinerja juga dicatatkan segmen lain seperti penjualan segmen rental mobil yang naik 136% yoy dan segmen jual mobil bekas yang naik 113% yoy. 

Sementara dari sisi bottom line, ASSA berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp 80 miliar hingga kuartal III-2021. 

Capaian kinerja yang apik serta potensi kinerja ke depan membuat Farras mempertahankan rekomendasi beli untuk saham ASSA dengan target harga Rp 4.300 per saham.

Selanjutnya: Adi Sarana Armada (ASSA) perkuat digitalisasi jual beli kendaraan bekas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×