Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Waskita Beton Precast (WBP), anak usaha emiten konstruksi pelat merah PT Waskita Karya Tbk (WSKT) tahun ini menargetkan kontrak baru sebesar Rp 7 triliun. Target tersebut tumbuh 133% dari perolehan kontrak baru pada tahun 2015 yakni sebesar Rp 3 triliun.
Jarot Subana, Direktur WBP mengatakan, penetapan target tersebut seiring dengan peningkatan kontrak baru yang ditargetkan induknya. "Waskita tahun ini mengerjakan banyak sekali proyek seperti proyek LRT Palembang. Itu yang akan kita incar," katanya pada KONTAN baru-baru ini.
Jarot bilang, sebagian besar kontrak baru tersebut akan berasal dari proyek induk yakni mencapai Rp 5,5 triliun. Sedangkan Rp 1,5 triliun sisanya diincar dari proyek-proyek eksternal.
Sementara, penjualan tahun ini ditargetkan mencapai Rp 5 triliun atau naik 92% dari perolehan tahun lalu yakni sebesar Rp 2,6 triliun. Adapun laba bersih dibidik Rp 550 miliar atau tumbuh 61,7% dari tahun lalu yang hanya tercatat sebesar Rp 340 miliar.
Tahun ini, WBP akan terus melakukan peningkatan kapasitas produksi. Perusahaan menargetkan kapasitas produksi mencapai 2,6 juta ton. Sedangkan akhir tahun lalu baru mencapai 1,8 juta ton. Penambahan kapasitas ini akan dilakukan lewat akusisi maupun pembangunan pabrik baru.
Jarot bilang, hingga akhir tahun 2015 total aset WBP sudah mencapai sekitar Rp 7 triliun. Pada September mendatang, WBP berencana melakukan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) dengan melepas sekitar 35%-40% saham ke publik dengan Rp 3,5 triliun-Rp 4 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News