Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa AS ditutup di zona merah pada transaksi semalam (20/11). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 turun 0,4% menjadi 1.781,37. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,4% menjadi 15.900,82 meski sempat menembus level 16.000 selama tiga hari berturut-turut.
Salah satu faktor yang menjadi sentimen negatif bursa adalah dirilisnya rekapan hasil pertemuan the Fedeal Reserve pada pertemuan yang berlangsung 29-30 Oktober 2013 lalu. Salah satu hasilnya adalah the Fed memberikan sinyal bahwa bank sentral akan mulai memangkas nilai pembelian obligasi dalam beberapa bulan ke depan.
"Pemangku kebijakan memprediksi bahwa data ekonomi akan menunjukkan pemulihan berkesinambungan di pasar tenaga kerja dan hal itu memungkinkan bank sentral untuk mengurangi pembelian obigasi dalam beberapa bulan ke depan," demikian hasil rekaman pertemuan the Federal Open Market Committe.
Paul Mangus, head of equity strategy and research Wells Fargo Private Bank do Charlotte, North Carolina, berpendapat tahun ini merupakan tahun yang sangat baik bagi investor pasar saham. "Sehingga, keputusan bank sentral akan menjadi titik untuk mengambil keputusan bagi mereka yang menikmati return yang sangat bagus di pasar saham. Hasil rekapan the Fed hanya kelanjutan dari apa yang sudah mereka utarakan sebelumnya," urainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News