kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tantangan Warren Buffett di usia ke-82


Kamis, 30 Agustus 2012 / 10:06 WIB
Tantangan Warren Buffett di usia ke-82
ILUSTRASI. Ini ukuran file update Genshin Impact 2.0 (PC & mobile), pra-unduh telah dibuka


Reporter: Rika Theo |

OMAHA. Warren Buffett menginjak usia ke-82 hari ini. Selain menghadapi takdir usia yang semakin senja, sang Peramal dari Omaha itu harus menyiapkan masa depan Berkshire Hathaway tanpa dirinya.

Sedikit kilas balik ke Februari 2007, Buffett menulis dalam surat tahunan kepada pemegang saham, bahwa ia berharap masa hidupnya akan bertahan sampai 12 tahun ke depan. Ia ingin tetap di perusahaan setidaknya sampai usia ke-88.

“Saya berencana untuk bekerja sampai melebihi usia 100, namun untuk itu saya harus belajar berpikir outside the box,” kata Buffett kepada Wall Street Journal saat itu.

Penting bagi sang investor guru untuk meyakinkan pemegang saham bahwa ia masih mampu dan akan terus bekerja. Sebab bagi mereka, Berkshire Hathaway adalah Warren Buffett.

Hingga saat ini, Berkshire di bawah kontrol Buffett masih bertahan di tengah krisis dan perlambatan yang melanda Amerika. Kinerjanya di kuartal II lalu stabil walau sedikit menurun.

Laba bersih Berkshire mencapai US$ 3,1 miliar, turun dari US$ 3,4 miliar setahun lalu. Sayang, perusahaan dengan 80 anak usaha ini menanggung rugi derivatif sebesar US$ 693 juta.

Buffett sendiri tak khawatir. Ia menyarankan investor melihat kinerja Berkshire di luar rugi derivatifnya. Ia bilang angka keuntungan atau kerugian derivatif bisa menyesatkan karena Berkshire jarang menjual investasinya.

Meski sihir Berkshire masih bekerja, Buffett mesti memikirkan satu masalah lagi. Ia harus segera menentukan penggantinya. Sudah beberapa tahun belakangan ini, topik tersebut pasti muncul, entah sebelum pertemuan tahunan Berkshire atau menjelang ulang tahun Buffett.

Tapi tahun ini, Buffett mau tak mau lebih serius memutuskannya. Sebab, kesehatannya sendiri menurun. Sejak Juli lalu, Buffett memulai perawatan pengobatan kanker prostat yang ia derita. Namun, beberapa nama calon sudah muncul seperti Ajit Jain, Matthew Rose, dan Todd Combs. Mereka merupakan tangan kanan Buffett yang ikut menjalankan bisnis dan investasi Berkshire.

Ingin kenal dan belajar lebih jauh soal sang investor jenius? KONTAN menyiapkan liputan khusus edisi ulang tahun Warren Buffett di sini.

Berikut beberapa artikel menarik yang KONTAN pilihkan untuk pembaca:

Lima cara berinvestasi seperti Buffett

Pengakuan Lo Kheng Hong, sang Warren Buffett asal Indonesia

Cocokkah langkah investasi Buffett diterapkan investor Indonesia di masa saat ini?

Kisah lima investasi terbaik Warren Buffett

Daftar 15 saham blue chip terbesar yang dimiliki Berkshire Hathaway

Investor sekelas Buffett pun pernah melakukan blunder

Sembilan fakta unik pribadi Warren Buffett

Pilih saham dengan mengawinkan strategi Value Investing & Growth Investing

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×