kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   -5.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.865   -30,00   -0,18%
  • IDX 6.722   42,86   0,64%
  • KOMPAS100 968   3,20   0,33%
  • LQ45 753   2,56   0,34%
  • ISSI 213   1,37   0,65%
  • IDX30 391   1,38   0,35%
  • IDXHIDIV20 470   2,34   0,50%
  • IDX80 110   0,27   0,24%
  • IDXV30 115   -0,04   -0,03%
  • IDXQ30 128   0,73   0,57%

Tantangan Masih Banyak, Simak Rekomendasi Emiten Barang Konsumsi


Senin, 28 April 2025 / 05:30 WIB
Tantangan Masih Banyak, Simak Rekomendasi Emiten Barang Konsumsi
ILUSTRASI. Sektor barang konsumsi masih dibayangi sejumlah tantangan sepanjang 2025 ini. Mulai dari pelemahan daya beli, ketidakpastian arah regulasi pajaki. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/25/04/2025


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Sektor barang konsumsi masih dibayangi sejumlah tantangan sepanjang 2025 ini. Mulai dari pelemahan daya beli, ketidakpastian arah regulasi pajak, hingga nilai tukar yang mendorong biaya bahan baku. 

Berikut rekomendasi saham untuk emiten barang konsumsi dari analis. 

1. PT Mayora Indah Tbk (MYOR)

Dengan basis pasar yang luas, MYOR diprediksi mampu memperkuat kinerjanya tahun ini di tengah tekanan pelemahan daya beli domestik. Pada 2024, perseroan mampu mencetak peningkatan pendapatan sebesar 15% secara tahunan di level Rp 36,07 triliun seiring volume penjualan yang tumbuh 12%.

Pada tahun 2025 ini, prediksinya MYOR mampu mencetak pendapatan lebih tinggi lagi di level Rp 38,80 triliun dan laba sebesar Rp 4,05 triliun dengan manajemen biaya perseroan yang dinilai efektif. Rata-rata laba per saham setiap tahun dari 2024 sampai 2027 pun akan tumbuh sebesar 18%.

Rekomendasi: Buy

Target harga: Rp 3.500 per saham

Analis Maybank Sekuritas Willy Goutama

Baca Juga: Tren Penyaluran Dividen Awal Tahun Melemah, Ini Sebabnya

2. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)

CPIN berencana membangun pabrik pakan ternak di Sulawesi Selatan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas jaringan pemasaran di Indonesia Timur. Rencana ini dinilai dapat meningkatkan kinerja segmen pakan ternak CPIN yang pada tahun 2024 laba operasionalnya turun 12,67% secara tahunan di level Rp 3,98 triliun.

Di luar itu, pendapatan CPIN tahun lalu tercatat naik 9,51% secara tahunan ke level Rp 67,48 triliun. Laba bersihnya malah lebih baik lagi, melonjak hingga 60,11% ke level Rp 3,71 triliun seiring turunnya beban operasional dan aset biologis yang mendulang untung karena nilainya berubah.

Rekomendasi: Buy

Target harga: Rp 5.400 per saham

Analis Phintraco Sekuritas Muhamad Heru Mustofa

3. PT Indofood Sukses Makmur (INDF)

Berdasarkan segmentasinya, pertumbuhan INDF sepanjang tahun 2024 paling utama didorong anak usahanya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) sehingga perseroan bisa mengantongi Rp 115,79 triliun pendapatan, naik 3,7% secara tahunan, dan Rp 8,64 triliun laba bersih, naik 6,1% secara tahunan. 

Kinerja INDF tahun 2025 akan bergantung pada arah regulasi pajak yang masih tak pasti. Kendati begitu, EBIT perseroan ditargetkan akan bertumbuh 8%--9% tahun ini, sehingga labanya bisa meningkat lagi ke level Rp 10,82 triliun. 

Rekomendasi: Add

Target harga: Rp 8.400 per saham

Analis Sinarmas Sekuritas Vita Lestari

Baca Juga: Berikut Penyebab Beberapa Sekuritas Revisi Target IHSG Tahun Ini

4. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)

JPFA berhasil mengantongi laba bersih yang solid sebesar Rp 3,02 triliun pada 2024, naik tajam hingga 224,7% secara tahunan. Ini didorong manajemen biaya yang efektif, dengan harga pokok penjualan yang hanya meningkat 2% secara tahunan. 

Sejalan, pendapatan perseroan pun terus tumbuh stabil dengan kenaikan 9% secara tahunan di level Rp 55,8 triliun pada periode yang sama. Dengan dividend yield sebesar 3,6%, JPFA akan membagikan dividen sebesar Rp 70 per saham.

Rekomendasi: Buy

Target harga: Rp 2.420 per saham

Analis Kiwoom Sekuritas Abdul Azis

Selanjutnya: Juni 2025 Cair, Polisi Akan Terima Gaji ke-13 100% Gaji & Tunjangan, Berapa?

Menarik Dibaca: Promo McD 28-29 April, Beli Banyak Ayam Goreng Makin Hemat Mulai Rp 45.000-an

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×