kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Tanpa kawasan industri, cek saham properti yang menarik dikoleksi


Kamis, 26 Juli 2018 / 19:37 WIB
Tanpa kawasan industri, cek saham properti yang menarik dikoleksi
ILUSTRASI. Pembangunan Apartemen Meikarta


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja sejumlah emiten di sektor properti non-kawasan industri seperti PT PP Properti Tbk (PPRO), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) dan Agung Podomoro Land (APLN) cukup bagus.

Menurut analis Panin Sekuritas William Hartanto, cuma PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA) masih belum menunjukkan kinerja positif karena memiliki fundamental keuangan yang kurang baik.

Namun, William bilang, prospek kinerja emiten-emiten itu hingga akhir tahun akan cerah karena mendapat sentimen positif dari kelonggaran kebijakan loan to value (LTV).

"Memang mereka tidak fokus di sektor kawasan, namun tetap ada pengaruhnya walaupun tidak besar, misalnya kinerja mereka bisa terdongkrak dengan adanya kemudahan pembayaran angsuran pembelian rumah maupun properti lain," ungkapnya, Kamis (26/7).

William bilang, tantangan emiten-emiten tersebut ke depan adalah soal bagaimana caranya untuk menarik minat investor dan meningkatkan kinerja penjualan. Pasalnya, sampai kuartal I kemarin sektor properti masih lesu.

Dari segi saham, ia menganjurkan untuk wait and see saham PPRO dan PWON karena secara teknikal memang masih down.

Sementara itu, ia malah merekomendasikan untuk membeli saham LPKR dan CTRA.

LPKR bisa dibeli di jangka pendek-jangka panjang di level Rp 420 - Rp 434 per saham.  “Untuk akhir tahun diharapkan menyentuh level Rp 500 per saham,” katanya.

Sementara itu, CTRA boleh dibeli di jangka pendek di level Rp 1.145 - Rp 1.200 per saham. Hingga akhir tahun, diharapkan mencapai rentang harga Rp 1.500 - 1.700 per saham.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×