Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Sandy Baskoro
JAKARTA. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) mencatatkan kinerja positif di semester I-2014. Pendapatan ACES tumbuh 22% year on year (yoy) menjadi Rp 2,2 triliun. Adapun laba bersihnya tumbuh 32,58% (yoy) menjadi Rp 245,61 miliar.
Kinerja ACES sesuai ekspektasi sejumlah analis. Bahkan, Tiesha Narandha Putri, analis Samuel Sekuritas dalam riset per 4 Agustus 2014, menyatakan, kinerja ACES di semester I 2014 melampaui estimasinya. Laba bersih ACES mewakili 43% dari perkiraan laba bersih hingga akhir 2014, juga lebih tinggi dari rata-rata secara historis sebesar 40%.
Isfhan Helmi, analis Sucorinvest Central Gani, menilai, pendapatan dan laba bersih ACES di semester pertama sejalan prediksi. "Laba bersih ACES mewakili 40% dari total perkiraan laba bersih di akhir tahun," kata dia. Biasanya, laba bersih ACES di semester pertama setara 35%-40% laba akhir tahun.
Alvin Witirto, analis Standard Chartered dalam riset pada 28 Juli 2014, menyatakan, kinerja ACES di paruh pertama tahun ini didukung same store sales growth (SSSG). Pertumbuhan rata-rata SSSG bulanan di kuartal II-2014 sebesar 6,1%, lebih tinggi daripada kuartal I-2014 sebesar 5,8%.
Namun angka itu lebih rendah daripada posisi kuartal II-2013 yang tumbuh 8,7%. Menurut Alvin, ACES mendatangkan produk khusus untuk pembukaan toko ke-100. Alhasil, SSSG tumbuh 17,8% (yoy) pada Mei 2014.
Tiesha menilai, kegiatan promosi mendorong penjualan ACES di kuartal II-2014, dengan berbagai diskon untuk merayakan pembukaan toko ke-100. Namun kegiatan promosi dan perubahan penjualan pada segmen lifestyle menyebabkan gross margin ACES turun 0,2% (yoy).
Sejatinya, segmen lifestyle mencatat margin tertinggi diantara semua segmen, tapi pertumbuhan penjualannya paling lambat ketimbang segmen home improvement dan mainan. Untunglah, margin usaha ACES tetap tangguh. Emiten ini berhasil meningkatkan efisiensi operasional, dengan mengurangi rasio gaji terhadap penjualan hingga akhir tahun, saat kenaikan upah minimum.
ACES baru-baru ini meluncurkan dua toko di Jakarta dan Bali, sehingga jumlah total toko menjadi 107 unit. Alvin memperkirakan manajemen ACES mampu mempertahankan momentum pertumbuhan pendapatan dan laba bersih antara 18%-20% (yoy) pada separuh kedua 2014. Alvin menyukai eksekusi yang kuat dan ekspansi ACES yang tepat waktu untuk menghadapi musim penjualan di semester kedua tahun ini.
Sedangkan Ishfan memprediksi, penjualan ACES tahun ini mencapai Rp 4,75 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 22% dibandingkan tahun lalu senilai Rp 3,89 triliun. Sedangkan laba bersihnya diperkirakan mencapai Rp 632 miliar atau tumbuh 24% dibandingkan tahun lalu Rp 509 miliar.
Adapun Tiesha mengestimasi, pendapatan ACES pada tahun ini mencapai Rp 4,77 triliun dengan laba bersih senilai Rp 578 miliar.
Alvin memberikan rating outperform terhadap ACES dengan target harga Rp 1.049 per saham. Tiesha dan Isfhan merekomendasikan buy dengan target harga masing-masing Rp 1.080 dan Rp 1.200 per saham. Pada transaksi Selasa (5/8), harga saham ACES menyusut 1,11% menjadi Rp 890 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News