Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kabelindo Murni Tbk (KBLM) mematok belanja modal atawa capital expenditure (capex) tahun ini sebesar Rp 10 miliar. Investasi ini bersumber dari kas internal dan ditujukan untuk menambah kapasitas produksi pabrik KBLM.
KBLM melihat perlu untuk menambah kapasitas produksi tersebut. Pasalnya, hal ini untuk mengimbangi adanya kenaikan permintaan kabel yang ada. “Nanti akan ada tambahan kapasitas produksi sekitar 10%-12%,” kata Petrus Nugroho Dwisantoso, Direktur Independen KBLM, Rabu (9/5).
Selain untuk memenuhi kebutuhan kabel swasta, KBLM juga menggenjot produksi untuk permintaan kabel dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Manajemen memprediksi, permintaan PLN terhadap kabel masih cukup besar. PLN adalah pelanggan terbesar Kabelindo.
Potensi permintaan kabel tersebut, lantaran banyaknya volume pekerjaan pembangunan oleh pemerintah pada 2018. Antara lain, pekerjaan proyek listrik 35.000 MW yang tertunda pada tahun-tahun sebelumnya. Hal ini menjadi ceruk pekerjaan yang bisa dikerjakan oleh Kabelindo. Momentum ini pula yang menjadi latar belakang Kabelindo Murni untuk meningkatkan kapasitas produksi.
Elly Soepomo, Direktur Utama KBLM menyatakan, persaingan pada bisnis kabel cukup ketat. Hal itu akibat adanya pertambahan produsen kabel dalam negeri yang sudah mencapai 55 pabrikan. Pabrikan ini terdaftar di Asosiasi Pabrik Kabel Indonesia (APKABEL).
“Namun, manajemen masih yakin bisa tetap bersaing karena produk KBLM sudah dikenal luas dan punya reputasi di bidang kualitas maupun distribusi,” kata Elly.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News