kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   -10.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.310   39,00   0,24%
  • IDX 7.109   12,18   0,17%
  • KOMPAS100 1.021   -4,15   -0,40%
  • LQ45 775   -2,51   -0,32%
  • ISSI 233   -0,70   -0,30%
  • IDX30 400   -1,51   -0,38%
  • IDXHIDIV20 460   -1,67   -0,36%
  • IDX80 115   -0,39   -0,34%
  • IDXV30 116   -0,42   -0,36%
  • IDXQ30 128   -0,62   -0,48%

Tak Tahan Tekanan Global, Rupiah Diproyeksi Masih Lemah pada Selasa (24/6)


Senin, 23 Juni 2025 / 19:41 WIB
Tak Tahan Tekanan Global, Rupiah Diproyeksi Masih Lemah pada Selasa (24/6)
ILUSTRASI. ANTARA FOTO/Fathul Habib Sholeh/sgd/Spt. Rupiah terpaksa ikut melemah bersama mata uang lainnya seiring tekanan geopolitik yang mendorong naik kekhawatiran pasar.


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Rupiah terpaksa ikut melemah bersama mata uang lainnya seiring tekanan geopolitik yang mendorong naik kekhawatiran pasar. 

Menurut JISDOR BI, kurs rupiah melemah 0,52% dari perdagangan sebelumnya ke level Rp 16.484 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Senin (23/6). Pun, rupiah spot menurut data Bloomberg melemah 0,58% secara harian ke Rp 16.492 per dolar AS.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyebut pada dasarnya rupiah memang tertekan “insiden” yang terjadi di Timur Tengah. Apalagi, AS baru saja menyerang tiga fasilitas nuklir Iran pada Minggu (22/6) kemarin, yang dibalas Iran dengan ancaman penutupan Selat Hormuz sebagai jalur utama distribusi minyak dunia.

“Penutupan Selat Hormuz sendiri berisiko mendisrupsi rantai pasok global, terutama rantai pasok komoditas energi,” papar Josua kepada Kontan, Senin (23/6). 

Baca Juga: Tensi Geopolitik Semakin Memanas, Rupiah Bisa Melemah ke Rp 16.700

Selain itu, Presiden Komisioner HFX International Berjangka, Sutopo Widodo bilang ketegangan geopolitik yang meluas ini membuat dolar AS menguat sebagai safe haven. Memang, indeks dolar AS kembali menguat ke level 99 bp hari ini.

Dus, wajar saja rupiah melemah. “Meskipun tidak secara langsung melibatkan Indonesia, kondisi yang ada menciptakan gelombang kekhawatiran global yang mendorong investor untuk beralih ke aset yang lebih aman, menarik modal keluar dari pasar negara berkembang termasuk Indonesia,” jelas Sutopo kepada Kontan, Senin (23/6). 

Selain itu, kenaikan harga komoditas global, terutama minyak bakal membebani neraca perdagangan dan pembayaran Indonesia. Nah, ini menjadi tekanan tambahan terhadap nilai tukar rupiah.

Untuk perdagangan Selasa (24/6) besok, Sutopo bilang pergerakan rupiah juga masih banyak bergantung pada sentimen eksternal. Perkembangan geopolitik di Timur Tengah akan tetap menjadi perhatian utama, di samping keputusan kebijakan moneter dari bank sentral utama, terutama Federal Reserve AS. 

Sutopo memproyeksi rupiah akan bergerak dalam rentang Rp 16.450 – Rp 16.550 besok. Sementara itu, Josua bilang rupiah masih akan cenderung melemah meski dengan level terbatas, dengan pergerakan dalam rentang Rp 16.450 – Rp 16.575.

Baca Juga: Kurs Rupiah Tertekan Mendekati Rp 16.500 Per Dolar AS Efek Geopolitik, Senin (23/6)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×