Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
Selain itu, anjloknya indeks IDX BUMN 20 juga disebabkan oleh ketidakpastian proyek pembangunan ibukota baru, yang mana diprediksi akan mengalami penundaan. William mengatakan, hal ini menyebabkan investor berpindah portofolio.
Memang pemerintah menyatakan pembangunan ibukota baru masih tetap berlanjut, namun saat ini fokus yang dilihat pelaku pasar adalah pemutusan rantai penyebaran Covid-19. “Sehingga proyek ibukota jadi dilupakan dan emiten BUMN tidak dianggap menarik,” sambung dia.
Baca Juga: Ada net sell Rp 1,65 triliun, simak lagi saham-saham yang dilepas asing di pekan lalu
Daftar konstituen indeks ini memang didominasi oleh BUMN karya seperti PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Adhi KARYA Tbk (ADHI), dan PT PP Tbk (PTPP).
Ada juga emiten yang berkaitan dengan sektor pendukung infrastruktur (semen dan beton), seperti PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), dan Wijaya Karya Beton Tbk (WTON).
Berikut ini adalah daftar penghuni Indeks IDX BUMN 20 yang telah menentukan besaran dividen tahun buku 2019 :
1. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dividen Rp 16,49 triliun
2. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dividen Rp 20,92 miliar
3. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dividen Rp 3,84 triliun
4. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dividen Rp 20,63 triliun
5. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), dividen Rp 925 miliar.
6. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE), dividen Rp 112,91 miliar
7. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), dividen Rp 128,1 miliar.
Baca Juga: Astra (ASII) Pangkas Belanja Modal Hingga 50%, Begini Prospek Kinerjanya
Satu emiten yang telah mengonfirmasi akan membagikan dividen adalah PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Sekretaris Perusahaan Bukit Asam Hadis Surya Palapa menegaskan PTBA tidak akan mengajukan penangguhan pembayaran dividen untuk tahun buku 2019.
Selain itu, emiten tambang batubara ini masih akan mengupayakan besaran rasio pembayaran dividen tahun buku 2019 sama dengan besaran rasio dividen untuk tahun buku 2018, yakni sebesar 75%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News