Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Siang ini, bursa Asia mencatatkan penurunan untuk hari ketiga. Pada pukul 07.24 waktu London, indeks MSCI Asia Pacific turun 1%. Dengan demikian, sepanjang pekan ini, indeks acuan di kawasan regional tersbeut sudah terpangkas 0,7%.
Sementara itu, indeks Topix Jepang turun 1,2%, terbesar di antara indeks acuan di kawasan regional. Sedangkan indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang turun 1,13%, indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,87%, index Taeix Taiwan turun 0,69%, dan indeks Kospi Korea Selatan turun 1,11%.
Penurunan juga terjadi pada indeks S&P/ASX 200 Australia sebesar 1,13% serta BSE India Sensex 30 Index turun 0,97%.
Aksi jual yang melanda bursa Asia terjadi setelah bank sentral di Eropa, China, dan AS pada pekan ini gagal merilis kebijakan strategis untuk mengatasi perlambatan ekonomi.
Sekadar informasi, kemarin (2/8), Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi menolah untuk melakukan intervensi di pasar obligasi. Sementara, bank sentral China mengungkapkan akan merilis kebijakan yang bijaksana. Sehari sebelumnya, the Federal Reserve menunda pelaksanaa stimulus segar ke sistem finansial.
"Apa yang sudah kita lihat itu adalah komitmen untuk segera melakukan aksi. Namun, aksi itu tidak akan dilakukan dalam waktu dekat. China memiliki lebih banyak ruang dalam hal kebijakan moneter dan fiskal. Namun, tidak mau melakukannya," jelas Shane Oliver, head of investment strategy AMP Capital Investors Ltd.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News