kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Tahun pemilu IHSG selalu naik, ini saham-saham yang bisa dilirik


Jumat, 14 September 2018 / 06:05 WIB
Tahun pemilu IHSG selalu naik, ini saham-saham yang bisa dilirik


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di tahun 2019 diperkirakan lebih positif, didukung tren peningkatan indeks selama masa pemilihan umum (pemilu). Beberapa saham emiten akan tertopang pertumbuhannya selama musim pemilu tersebut.

Riset Macquarie menyebutkan, dalam tiga masa pemilu terakhir, IHSG selalu bergerak positif. Nah, bila tren itu terjadi lagi di tahun depan, ini bisa menjadi peluang bagi investor mengail untung.

Riset tersebut menyebutkan bahwa keuntungan terutama diperoleh investor yang membeli saham enam bulan sebelum pemilu. Macquarie merekomendasikan sejumlah saham, diantaranya BBCA dan UNVR dengan potensi upside hingga 15%. Lalu saham ADRO, INKP, ITMG, UNTR dan INCO memiliki potensi kenaikan 36%. Sedangkan BBNI, LPPF, EXCL berpeluang untuk naik hingga 45%, di bawah BDMN yang berpotensi upside hingga 48%.

Analis Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe menilai, dari rekomendasi tersebut hanya ada beberapa saham yang bisa dia rekomendasikan untuk dibeli oleh investor. Namun, tidak semuanya punya potensi upside seperti yang diperkirakan Macquarie.

Menurutnya, BBCA dan UNVR berpeluang upside hingga 15% di tahun pemilu 2019. Sedangkan saham ADRO, ITMG, INCO berpeluang naik 20%, lebih rendah dari proyeksi Macquarie.

"Faktornya, net profit dan pendapatan mereka (ADRO,ITMG dan INCO) masih akan naik seiring dengan kenaikan produksi," jelas Kiswoyo kepada Kontan.co.id, Kamis (13/9).

Ditambah lagi, tren harga komoditas saat ini hingga ke depan diproyeksikan masih akan tetap tinggi. Sedangkan terkait pelemahan rupiah, dia menilai emiten-emiten tersebut tidak terdampak.

Untuk BBNI, Kiswoyo memperkirakan potensi upside 36% bisa tercapai tahun ini, seiring aksi perusahaan itu untuk melakukan stocksplit. Begitu juga dengan BDMN yang diperkirakan sahammnya bakal naik 48% di 2019 mendatang. "Peluangnya cukup besar mengingat akan ada potensi tender offer juga dari Mitsubishi UFJ Financial Group, jika kepemilikannya sudah mencapai 60%," tandasnya.

Untuk tahun ini, Kiswoyo memperkirakan IHSG bakal menyentuh level 6.500. Sedangkan target 2019, indeks diperkirakan bergerak lebih positif ke level 7.000 di akhir tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×