kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tahun ini, UNTR target jual 50 unit bus Scania


Rabu, 24 Juli 2013 / 09:35 WIB
Tahun ini, UNTR target jual 50 unit bus Scania
ILUSTRASI. Apartemen Collins Boulevard?yang dikembangkan?PT Perintis Triniti Properti Tbk?di kawasan Alam Sutera, Tangerang.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Pemegang merek mobil Scania asal Swedia di Indonesia, PT United Tractors Tbk (UNTR) menargetkan penjualan 50 unit bus setiap tahunnya.  Untuk itu, anak usaha PT Astra Internasional Tbk (ASII) itu tengah serius menggarap perakitan bus premium itu di Indonesia.

"Saat ini kontribusinya masih kecil (bus Scania), namun kami berharap bisnis baru ini bisa memberikan kontribusi lebih besar dari saat ini," kata Sara Lubis, sekretaris Perusahaan UNTR di Jakarta, Selasa malam (23/7).

Namun sayangnya, Sara enggan menyebutkan jumlah atau nilai penjualan bus yang terbilang baru di Indonesia itu. Namun begitu, UNTR telah mengenalkan dua seri bus premium ke Indonesia, yakni Scania K360B dan Scania K310B yang kini telah ditawarkan ke sejumlah Perusahaan Otobus (PO).

Menurut klaim perusahaan, UNTR telah menjual bus tersebut ke PO San Putra Sejahtera asal Bandung, Jawa Barat dan PO Nusantara. Sara optimistis, penjualan bus tersebut bisa  bertambah, mengingat potensi bisnis pariwisata domestik terus meningkat dan sejalan dengan pertambahan penduduk.

"Selain pesawat, alat transportasi darat khususnya bus masih menjadi pilihan bagi masyarakat Indonesia. Apalagi, bus premium ini memang di desain kenyamanan seperti pesawat. Oleh karena itu, banyak PO yang memesan Bus kepada kami," klaim Sara.

Untuk bus ini, perseroan mengeluarkan kocek lumayan besar, terutama untuk impor suku cadangnya. Apalagi, sasis bus mewah yang harganya sekitar Rp 1 miliar itu harus didatangkan dari Swedia.

Untuk perakitan bus, perseroan telah memiliki bengkel sendiri yang memiliki kapasitas produksi 200 unit per tahun. Sedangkan proses perakitan bus atau mobil di Indonesia dikenal dengan nama CKD atau completely knocked down.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×