Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Sandy Baskoro
JAKARTA. Satu lagi emiten baru tampaknya bakal kembali hadir di Bursa Efek Indonesia. PT Siba Surya, perusahaan transportasi dan jasa pengiriman barang, berniat go public dengan menawarkan saham perdana alias initial public offering (IPO) pada kuartal ketiga tahun ini.
Hoesen, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, menjelaskan Siba Surya akan menawarkan lebih dari 20% saham kepada publik. Dana hasil IPO akan mereka pakai untuk ekspansi usaha. "Sebelumnya Siba Surya menggunakan pembiayaan dari bank. Namun, karena perbankan memiliki batasan penyaluran kredit, Siba Surya berniat IPO untuk mencari pendanaan," ujar Hoesen, pekan lalu.
Untuk memuluskan aksi itu, Siba Surya akan menggunakan laporan keuangan Juni 2012. Dus, Siba harus melaksanakan IPO sebelum tutup tahun ini. Siba Surya telah menunjuk Ciptadana Securities sebagai penjamin pelaksana emisi. "Calon emiten memiliki prospek yang menarik karena memiliki bisnis usaha yang terbilang baru di bursa saham," tutur Hoesen.
Siba Surya merupakan perusahaan yang melayani jasa transportasi sejak 1951 dan berkantor pusar di Semarang, Jawa Tengah. Perusahaan ini memiliki aset berkisar Rp 500 miliar hingga Rp 1 triliun. Saat ini, Siba Surya mengoperasikan sekitar 1.600 truk dari berbagai merek, seperti Mercedez benz, Volvo, Scania, Iveco DAF, dan ERF.
Kendaraan milik Siba Surya dapat mengangkut berbagai macam muatan hingga 60 ton. Selain itu, unit-unit truk juga dilengkapi dengan global positioning system (GPS) untuk memantau pengiriman secara online.
Selain Siba Surya, ada beberapa perusahaan yang siap IPO di paruh kedua tahun ini. Perusahaan transportasi PT Adi Sarana Armada, misalnya, bakal menawarkan 30% saham ke publik. Aksi IPO itu diperkirakan dilaksanakan pada Oktober tahun ini.
Dana hasil IPO akan digunakan untuk ekspansi dan membayar utang. Adi Sarana akan memakai laporan keuangan Juni dalam IPO itu. Perusahaan ini telah menunjuk Bahana Securities dan Buana Capital sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News