Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Timah Tbk (TINS) pada tahun ini menyiapkan capital expenditure (capex) atau belanja modal sekitar Rp 1,2 triliun. Capex tersebut akan digunakan untuk produksi dan pengembangan (diversifikasi) perusahaan.
Agung Nugroho, Sekretaris Perusahaan TINS menjelaskan, diversifikasi TINS terdiri dari industri hilirasi yakni pembangunan pabrik yang dianggarkan senilai Rp 100 miliar-Rp 150 miliar dan pengembangan rumah sakit senilai Rp 200 miliar. Selain itu, sebagian capex juga akan digunakan untuk membiayai anak perusahaan yang bergerak di sekor properti.
Menurutnya, capex tersebut sebagian besar berasal dari kas internal. Tetapi saat ini juga ada penawaran pinjaman dari bank-bank BUMN.
"Kami usahakan dari kas internal, tapi ada komitmen dari bank-bank BUMN untuk bisa membantu kita," lanjutnya.
Bicara mengenai komposisi, sekitar 70% akan digunakan untuk produksi dan 30% untuk diversifikasi. Namun, komposisi tersebut bisa berubah seiring dengan kebutuhan perusahaan.
TINS sampai dengan saat ini tidak memikirkan pendanaan melalui obligasi maupun rights issue. Pasalnya, TINS masih memperoleh kepercayaan dari kreditur perbankan. Setidaknya ada dua bank BUMN yang siap meminjamkan dananya kepada TINS untuk belanja modal tahun ini.
"Bank BUMN sudah siap, sampai dengan saat ini kita masih tidak memikirkan soal obligasi dan right issue karena kita yakin dengan komitmen yang kita lakukan saat ini cukup baik," jelasnya.
Terkait dengan diversifikasi usaha, saat ini, TINS punya anak perusahaan yang bergerak di properti. Aset-aset perusahaan yang cukup banyak, terutama tanah, akan dikelola dan dikembangkan oleh anak perusahaan tersebut.
TINS juga akan menguatkan industri hilir, dengan membangun end product atau pabrik-pabrik logam balok soldier. Selain itu, TINS juga akan membangun rumah sakit umum yang akan melayani kebutuhan masyarakat yang membutuhkan pelayanan medis yang diperlukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News