Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Surya Esa Perkasa menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 15 juta di tahun ini. Direktur Keuangan Surya Esa Perkasa, Isenta Hioe menuturkan, capex 2012 akan digunakan untuk pengembangan kilang minyak.
Isenta menguraikan, capex tahun ini untuk pengembangan kapasitas produksi supaya tahun ini bisa meningkat 44% menjadi 113 metrik ton (MT) LPG (Liquid Petroleum Gas (LPG), dari sebelumnya yang hanya 50 MT LPG per hari.
Asal tahu saja, perusahaan yang sedang melakukan proses penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) ini, memproduksi LPG sebagai produk utama. Selain juga memproduksi produk Propana dan Kondensat.
Perseroan mendapatkan sumber pasokan gas bumi dari PT Pertamina EP, melalui Joint Aperation Agreement dengan salah satu perusahaan afiliasinya, yaitu OBP/SEP. Perusahaan itu memiliki Perjanjian Jual Beli Gas jangka panjang dengan PT Pertamina EP sampai 2022.
Sedangkan untuk jangka panjang, Surya Esa berencana membangun fasilitas produksi amoniak melalui anak perusahaannya, yaitu PT Panca Amara Utama. Pembangunan ini akan memanfaatkan gas bumi dari wilayah kerja blok Senoro-Toili (Donggi-Senoro) di Sulawesi Tengah.
"Rencananya akan mulai terealisasi akhir tahun ini, karena saat ini kami masih mendesign proyeknya," kata Isenta. Nilai investasi dari proyek ini sebesar US$ 700 juta dan ditargetkan dapat beroperasi di tahun 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News