Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Kondisi pasar modal yang fluktuatif tak menyurutkan minat perusahaan lokal untuk mencatatkan saham perdananya. Terbukti satu lagi perusahaan telah memasukkan dokumen penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO), yaitu PT Surya Esa Perkasa.
Perusahaan yang bergerak dibidang pemrosesan elpiji (elpiji refinery) ini akan melepas 25% saham kepada publik di Januari 2012. "Mereka menggunakan buku laporan keuangan Juli 2011,” tutur Eddy Sugito Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), di Jakarta, Jumat (4/11).
Lebih lanjut, Eddy bilang, perusahaan ini telah menunjuk PT Equator Securities sebagai pelaksana penjamin emisi efek (underwriter). Sayang, dia enggan mengungkapkan berapa dana yang akan diraih Surya Eka. Namun, dana hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan usaha perseroan.
Surya Esa Perkasa telah melakukan paparan terbatas kepada direksi BEI (mini expose), dan diperkirakan akan mendapatkan izin pra efektif IPO dalam waktu dekat.
Selain perusahaan ini, setidaknya masih ada sekitar delapan perusahaan lain yang kini sedang memproses pencatatan saham perdana. Seperti diketahui, sejauh ini telah ada 17 perusahaan tercatat (emiten) baru yang mencatatkan sahamnya di lantai bursa. Jumlah tersebut masih kurang dari target otoritas yang sedianya mengundang 25 emiten baru di 2011.
"Namun kami masih tetap optimis bakal tercapai. Sejauh ini belum ada yang menunda rencana untuk penawaran umum saham perdana, dan masih ada beberapa lagi yang sedang diproses," papar Eddy.
Sementara di 2012, BEI menargetkan sejumlah 25 IPO baru, sebanyak 50 emiten yang menggelar pencatatan tambahan seperti penawaran umum terbatas (rights issue) dan saham bonus, 42 emisi obligasi korporasi dan 46 emisi obligasi negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News