Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Momen Lebaran dan tahun ajaran baru merupakan momen yang penting bagi para peritel, tak terkecuali PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS). Sebab, momen-momen seperti ini merupakan kesempatan emas untuk meraup penjualan cukup besar dalam waktu singkat.
Lihat saja, tahun lalu ada selang sekitar tiga minggu antara perayaan Lebaran dan musim tahun ajaran baru. "Dalam rentang waktu tersebut, kami bisa memperoleh penjualan Rp 3 triliun," imbuh Direktur Keuangan RALS Suryanto, (19/11).
Tapi, momen tersebut tidak terulang tahun ini. Pasalnya, rentang waktu antara Lebaran dan efektifnya tahun ajaran baru 2014 hanya sekitar seminggu. Hal ini pula yang membuat manajemen pesimis untuk meraup kinerja yang lebih moncer dibanding tahun lalu.
"Bayangkan saja, Rp 3 triliun itu sudah hampir 40% dari target penjualan Rp 8 triliun, kan. Sementara, tahun ini kami kehilangan momen tersebut," tutur Suryanto.
Untuk catatan, pendapatan RALS kuartal III tahun ini tercatat sebesar Rp 4,63 triliun, turun tipis sebesar 1,5% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 4,7 triliun.
Tekanan yang menghimpit RALS sepanjang sembilan bulan tahun ini turut membuat laba bersih RALS tercatat Rp 339,72 miliar, turun 1,4% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 344,61 triliun. Laba bersih per saham atau earning per share (EPS) juga turun tipis, sebesar 1% menjadi Rp 47,88 per saham dari sebelumnya Rp 48,56 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News