kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.205   64,04   0,90%
  • KOMPAS100 1.107   12,22   1,12%
  • LQ45 878   12,25   1,41%
  • ISSI 221   1,22   0,55%
  • IDX30 449   6,60   1,49%
  • IDXHIDIV20 540   5,96   1,12%
  • IDX80 127   1,50   1,19%
  • IDXV30 135   0,68   0,51%
  • IDXQ30 149   1,81   1,23%

Tahun Ini Ekspansif, Emiten Konglomerasi Diprediksi Akan Lebih Konservatif di 2024


Jumat, 08 Desember 2023 / 10:52 WIB
Tahun Ini Ekspansif, Emiten Konglomerasi Diprediksi Akan Lebih Konservatif di 2024
ILUSTRASI. Salah satu konglomerasi yang paling gencar melakukan ekspansi bisnis sepanjang tahun ini yakni Grup PT Astra International Tbk (ASII) melalui anak perusahaan.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Tahun 2023 menjadi periode yang penuh dengan ekspansi bisnis perusahaan konglomerasi. Meski demikian, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Muhammad Nafan Aji Gusta menilai, emiten konglomerasi akan cenderung wait and see pada tahun depan.

Salah satu penyebabnya adalah adanya momentum pemilihan umum (pemilu). “Biasanya emiten yang akan ekspansif akan lebih prudent (berhat-hati). Oleh karena itu, di tahun ini emiten sangat gencar ekspansi bisnis dibanding tahun-tahun sebelumnya,” kata Nafan, Kamis (7/12).

Sentimen munculnya wabah baru yakni pneumonia juga akan membuat emiten akan lebih berhati-hati dalam menggencarkan aksi akuisisi tahun depan.

Salah satu konglomerasi yang paling gencar melakukan ekspansi bisnis sepanjang tahun ini yakni Grup PT Astra International Tbk (ASII) melalui anak perusahaan.

Di sektor otomotif, ASII  resmi menuntaskan akuisisi PT Tokobagus alias OLX Classifieds, melalui PT Astra Digital Mobil dan PT Astra Digital International pada Agustus 2023.

Baca Juga: Grup Astra (ASII) Jadi Konglomerasi yang Paling Gencar Ekspansi Tahun Ini

Kemudian, pada Juli 2023, ASII melalui PT Astra Digital International menambah komposisi investasi pada platform ekosistem kesehatan digital PT Media Dokter Investama alias Halodoc.  Total investasi Astra setelah pendanaan ini mencapai US$ 135 juta.

Anak usaha ASII, yakni PT United Tractors Tbk (UNTR) juga tak mau kalah. UNTR baru saja merampungkan akuisisi tambang nikel, yakni PT Stargate Pasific Resources dan PT Stargate Mineral Asia. Jika ditotal, nilai dari penyelesaian akuisisi ini mencapai Rp 3,22 triliun.

Sebelumnya, pada Juni 2023, UNTR melalui anak usahanya yakni Danusa Tambang juga melakukan pengambilan 19,99% kepemilikan saham di Nickel Industries Limited (NIC), dengan total investasi sebesar US$ 943 juta. 

Konglomerasi di bawah asuhan taipan Prajogo Pangestu juga lincah melakukan ekspansi bisnis.  Saham emiten tambang batubara besutan Prajogo, yakni PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) justru lebih massif lagi.

CUAN mengumumkan masuk ke bisnis emas, pasir silika, hingga batubara kokas pada tahun ini. Terkini, CUAN masuk ke bisnis kontraktor tambang dengan mengakuisisi sebagian saham PT Petrosea Tbk (PTRO)

Analis CGS CIMB Sekuritas Handy Noverdanius menilai, ASII akan fokus melakukan diversifikasi ke pertambangan mineral non-batubara serta meningkatkan proyek dan investasi energi terbarukan melalui UNTR.

Ia memperkirakan, akuisisi yang dilakukan UNTR akan menguras posisi kas UNTR ke level terendah dalam 10 tahun terakhir. Namun, hal ini menjadi pertanda baik bagi UNTR mengingat ambisinya untuk mengurangi pendapatan sektor batubara hingga 50% pada tahun 2030.

Baca Juga: Ini Emiten Konglomerasi yang Rajin Ekspansi di Tahun 2023

Handy berpandangan, pasar akan menilai lebih tinggi terkait transisi sumber pendapatan ASII ke sektor non batubara. Sentimen ini berdampak positif terhadap peningkatan valuasi saham ASII. Handy juga menilai, ASII masih memiliki posisi kas solid yang dapat membantu ASII mendiversifikasi bisnisnya  dan juga melakukan pembayaran dividen yang besar

CGS CIMB Sekuritas merekomendasikan add saham ASII dengan target harga Rp 6.000. Harga saham ASII telah turun 16% dari puncaknya pada Juni 2023. Saham ASII kini diperdagangkan dengan valuasi yang murah, pada price to earnings (P/E) 7,4 kali.

CGS CIMB Sekuritas juga merekomendasikan add saham UNTR dengan target harga Rp 31.800

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×