kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Tahun ini, Bumi Serpong Damai (BSDE) bidik marketing sales mencapai Rp 7 triliun


Jumat, 19 Februari 2021 / 08:20 WIB
Tahun ini, Bumi Serpong Damai (BSDE) bidik marketing sales mencapai Rp 7 triliun


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) membidik target pra-penjualan atau marketing sales bisa mencapai Rp 7 triliun di tahun 2021. Apabila dibandingkan dengan perolehan marketing sales tahun lalu yang sebesar Rp 6,5 triliun, maka target tersebut diharapkan tumbuh 8% yoy. 

Hermawan Wijaya, Direktur BSDE menilai bahwa di tahun ini, perusahaan cukup optimistis prospek industri properti baik itu residensial maupun komersial akan tumbuh berkelanjutan. 

“Tahun 2021 kami proyeksikan masih akan tetap tumbuh meski terbatas dibandingkan masa sebelum pandemi. Minat konsumen atas produk-produk yang kami tawarkan tetap tinggi,” jelas Hermawan kepada Kontan, Kamis (18/2). 

Optimistis tersebut didorong oleh tingginya minat konsumen bisa dilihat dari tingginya angka penjualan pada tiga bulan terakhir 2020 lalu. Hal ini juga tercatat pada kuartal IV/2020, BSDE berhasil membukukan angka marketing sales atau pra- penjualan sebesar Rp 1,8 triliun atau setara 28% dari total angka pra-penjualan sepanjang 2020 yakni Rp 6,5 triliun.

Untuk itu, tarrget pra-penjualan di tahun 2021 diproyeksikan akan ditopang oleh 3 segmen utama BSDE yakni segmen residensial, komersial dan lain-lain.

Baca Juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) pasang target marketing sales sebesar Rp 7 triliun

Ia bilang, segmen residensial telah menjadi kontributor utama yang mengusung target Rp 4,4 triliun. Jumlah tersebut berasal dari kawasan hunian seperti BSD City, Nava Park, Kota Wisata, Grand Wisata, Taman Permata Buana, Taman Banjar Wijaya, Legenda Wisata, Grand City Balikpapan dan The Zora.

Selain itu, tiga kawasan residensial besar lainnya yang menjadi kontributor pra-penjualan terbesar untuk segmen tersebut diantaranya adalah BSD City dengan target sekitar Rp 2,2 triliun atau setara 50% dari total target residensial. “Selanjutnya Nava Park dengan target Rp 700 miliar atau 16% dan Grand Wisata dengan target Rp 500 miliar atau 11% dari total segmen residensial,” ujarnya. 

Selanjutnya, kontribusi besar dari segmen komersial merupakan segmen terbesar kedua untuk perolehan pra-penjualan yang ditargetkan dapat mencapai Rp 1,6 triliun setara 23% dari total target pra penjualan. “Segmen tersebut terdiri dari rumah toko, kavling dan apartemen. Kawasan-kawasan komersial yang berada di BSD City menjadi kontributor utama bagi penjualan segmen ini,” tambahnya. 

Ia bilang, dua segmen besar penyumbang angka pra-penjualan untuk segmen ini diantaranya melalui produk komersial BSD City sebanyak Rp 1,1 triliun atau setara 69% dari target segmen komersial, kemudian The Element dan Apartment Southgate dengan masing-masing target Rp 150 miliar atau setara 9% dari total target pra-penjualan segmen komersial.

Adapun ia juga mengatakan bahwa kebutuhan atas hunian atau properti yang berkualitas pada lokasi strategis dan berkembang akan menjadi alasan utama para konsumen. Ke depan, BSDE berencana akan mengembangkan kawasan-kawasan properti yang telah dimiliki termasuk hunian, komersial maupun penjualan lainnya guna mencapai target pra-penjualan di tahun ini. 

“Untuk menopang target pra-penjualan kami akan terus mengembangkan kawasan-kawasan properti yang kami miliki, baik hunian, komersial maupun penjualan di luar itu.” tutupnya. 

Selanjutnya: Mengintip target marketing sales emiten properti tahun 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×