Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di sektor konstruksi sepertinya mulai bangkit lagi di tahun ini. Sektor ini optimistis pada 2021 akan terjadi pemulihan kinerja secara bertahap.
Sekretaris Perusahaan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) Jemmy Kusnadi mengatakan, tahun 2021 ini kondisi pasar akan lebih baik namun pemulihannya masih akan bertahap. Dus, SMRA berani meningkatkan target pendapatan pra-penjualan (marketing sales) tahun ini.
"Kami menargetkan marketing sales tahun 2021 sebesar Rp 3,5 triliun atau tumbuh sekitar 6% dibandingkan tahun 2020," jelas Jemmy kepada Kontan.co.id, Senin (1/2).
Pencapaian marketing sales SMRA di sepanjang 2020 adalah sebesar Rp 3,3 triliun. Pencapaian ini lebih baik dari revisi target marketing sales 2020 yaitu Rp 2,5 triliun.
Untuk mencapai target tahun ini, Jemmy menjelaskan bahwa SMRA masih akan melakukan peluncuran beberapa produk baru sejalan dengan tren suku bunga yang masih rendah saat ini.
Direktur Utama PT PP Properti Tbk (PPRO) Sinurlinda Gustina menargetkan marketing sales Rp 1,3 triliun. Angka ini juga meningkat bila dibandingkan realisasi per November 2020 yang sebesar Rp 700 miliar.
Baca Juga: Mulai membaik, kinerja sektor properti diprediksi naik 25% di tahun ini
Target ini ditetapkan dengan harapan pemulihan bertahap yang diprediksi terjadi di tahun ini sejalan dengan proses vaksinasi Covid-19.
PT Intiland Development Tbk (DILD) menargetkan kenaikan marketing sales dari target tahun lalu RP 1 triliun menjadi Rp 2 triliun. Target ini diharapkan berasal dari penjualan segmen pengembangan kawasan perumahan serta mixed use dan high rise.
Berdasarkan catatan Kontan.co.id, DILD akan fokus pada hunian rumah tapak segmen menengah dengan harga di atas Rp 2 miliar.
Segmen ini menyumbang 68% atau Rp 683 miliar terhadap total marketing sales DILD. Sebagai gambaran per September 2020 DILD membukukan marketing sales Rp 642 miliar.
Sementara itu PT Ciputra Development Tbk (CTRA) dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) masih mengkaji target marketing sales tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News