Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Banyak gejolak ekonomi makro Indonesia yang terjadi sepanjang tahun 2013 lalu. Semua fluktuasi indikator ekonomi tersebut baru bisa dirasakan dampaknya mulai tahun ini, seperti PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) misalnya.
Semua gejolak tersebut, khususnya tingkat suku bunga acuan yang berkali-kali dinaikkan membuat manajemen memproyeksi beban pokok penjualan PTPP tahun ini meningkat sekitar 39,98% menjadi Rp 14,53 triliun, dari sebelumnya Rp 10,38 triliun.
Kenaikan beban pokok penjualan ini pada akhirnya dapat menekan kemampuan PTPP untuk mencetak laba bersih dari setiap penjualan senilai Rp 1. Hal ini bisa dilihat dari posisi net profit margin (NPM) untuk periode 2014 yang diperkirakan sebesar 3%. Padahal, periode yang sama tahun sebelumnya NPM PTPP sekitar 4%.
Tapi setidaknya, kenaikan beban pokok tersebut sejalan dengan ekspansi yang dilakukan PTPP untuk tahun ini. Diperkirakan, pasar konstruksi nasional untuk tahun ini memiliki market size mencapai Rp 407 triliun, naik 32% dibanding tahun lalu.
Nah, PTPP bakal masuk untuk memakan porsi kue pangsa pasar tersebut dengan target perolehan kontrak baru untuk tahun ini sekitar Rp 25 triliun, naik sekitar 20% dibanding tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News