kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tahun ini, Acset Indonusa (ACST) siapkan belanja modal sekitar Rp 40 miliar


Selasa, 25 Mei 2021 / 07:20 WIB
Tahun ini, Acset Indonusa (ACST) siapkan belanja modal sekitar Rp 40 miliar


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konstruksi PT Acset Indonusa Tbk (ACST) menggenggam total nilai kontrak baru mencapai Rp 142 miliar hingga kuartal I-2021. Jumlah tersebut sebagian besar di dapat dari kontrak pekerjaan sipil Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) Besai Kemu, Lampung. 

Direktur PT Acset Indonusa Tbk, David Widjaja menjelaskan selain proyek PLTM, ACSET juga mengerjakan kontrak baru diantaranya yakni perolehan kontrak baru dari pembangunan fondasi Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal dan fondasi Menara BRI Medan. “Sehingga kinerja per kuartal I-2021 kontrak yang kita genggam sekitar Rp 142 miliar,” jelas David saat Halal Bihalal 2021 secara virtual, Senin (24/5). 

Adapun, di tahun ini ACSET juga tengah mengincar tender dari proyek-proyek strategis baik dari swasta maupun pemerintah. Sayangnya ia belum bisa menyebutkan tender apa saja yang diikuti lantaran masih on going tender

Baca Juga: Hingga triwulan pertama, Acset Indonesia (ACST) kantongi kontrak baru Rp 142 miliar

“Kita belum bisa sampaikan proyek yang kia ikuti ini berapa besarannya. Tapi kita harap kalau sudah ada pengumuman pemenang tender tahun ini, kita harap revenue kita akan tumbuh paling tidak setengahnya dibandingkan dengan tahun lalu,” harapnya. 

Lebih lanjut David mengatakan terkait belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini sekitar Rp 40 miliar. Ia mengatakan dana ini digunakan untuk berinvestasi pada eksisting asset yang masih bisa di manfaatkan. 

 

Yang terang, dalam Grup Acset, manajemen mencoba melengkapi value chain yang ada melalui anak perusahaan yang bergerak di bidang rental alat berat, jasa formwork/bekisting, rental passenger hoist dan tower crane, maupun entitas asosiasi yang menyediakan jasa concrete pumping. "Capex akan digunakan untuk menambah dan mengganti alat produksi Acset yang sudah habis masa pakainya," ujarnya. 

Sebagai informasi, perseroan mencatatkan rugi bersih yang menurun sebesar 35,97% dari Rp 124,44 miliar pada kuartal I/2020 menjadi Rp 79,68 miliar pada kuartal I/2021. Sementara pendapatan pada kuartal I/2021 tercatat sebesar Rp 381,05 miliar. Pendapatan bersih mengalami penurunan 20,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 477,61 miliar.

Selanjutnya: Acset Indonusa (ACST) kantongi kontrak baru Rp 142 miliar hingga kuartal I

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×