Reporter: Irma Yani | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Tahun depan, PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) hanya akan menganggarkan sebanyak Rp 20 miliar untuk belanja modal (capital expenditure/capex). Anggaran tersebut, jauh lebih rendah dari yang dianggarkan tahun ini, yaitu sebesar Rp 125 miliar.
"Capex tahun depan tidak besar karena baru selesai revamping (peningkatan kapasitas dan mesin produksi) tahun ini," kata Direktur Utama Ardhiman T.A., Kamis (8/12).
Dia menyebut, tahun ini, alokasi belanja modal cukup besar untuk mendukung peningkatan kapasitas dan mesin produksi. Pasalnya, Latinusa saat ini mengaku sedang fokus untuk menyelesaikan proses revamping. NIKL menargetkan produksi sebesar 160 ribu ton dengan proses revamping ini.
Lanjut Ardhiman, lebih kecilnya anggaran capex tahun depan lantaran alokasinya hanya digunakan sebagai investasi rutin. "Alokasinya untuk pengembangan bisnis perusahaan," ujarnya.
Tahun depan, NIKL menargetkan penjualan tumbuh hingga 40% dari realisasi tahun ini. Pertumbuhan penjualan tersebut akan didukung dari peningkatan produksi pada 2012.
Ardhiman bilang, tahun depan, Perseroan berharap kenaikan 30% - 40% dari sisi tonase dan jumlahnya, sehingga pasti akan diatas Rp 1,5 triliun. Tapi, tahun ini sepertinya lebih rendah dari tahun lalu, dan diprediksikan hanya berkisar Rp 1,2 triliun hingga Rp 1,4 triliun. "Ini karena kondisi pasar yang tidak menentu. Namun kami masih melihat seberapa besar kemungkinan pengaruh kondisi global ini terhadap pasar domestik," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News