Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) yakin masih bisa mengejar pangsa pasar di tahun depan. Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Grup mengatakan, tahun depan, pendapatan MNCN diharapkan bisa tumbuh double digit mencapai 10%.
"Di bisnis media masih akan tumbuh cukup baik terutama di tahun depan. Kami akan perbaiki konten dan kualitas," ujar Hary di Jakarta, belum lama ini.
Pertumbuhan itu diestimasi bakal lebih tinggi dari pertumbuhan tahun ini yang kemungkinan hanya akan naik 7% hingga 8%. Tahun 2013 lalu, MNCN membukukan pendapatan sebesar Rp 6,5 triliun. Artinya, tahun ini pendapatan MNCN diharapkan sekitar Rp 7 triliun. Dan di tahun depan bisa menyentuh angka Rp 7,7 triliun.
Estimasi pendapatan tahun ini memang sedikit dipangkas. Awalnya, MNCN berharap pendapatan bisa tumbuh 15% sama seperti pertumbuhan industri. Namun nyatanya, industri penyiaran pun mengalami perlambatan sejak Kuartal I 2014.
Direktur Keuangan MNCN, Faisal Dharma Setiawan mengatakkan, perlambatan pertumbuhan ini disebabkan masih rendahnya tarif iklan dan ekonomi Indonesia yang belum stabil. "Agak sulit mengejar pertumbuhan pendapatan sebesar 15% di tahun ini, MNC belum menaikkan tarif iklan," ujar Faisal.
Memang di Semester I 2014, pendapatan MNCN sudah terlihat melambat. Pendapatan MNCN hanya tumbuh 7,67% menjadi Rp 3,37 triliun. Sementara laba bersih perseroan hanya naik 2,13% menjadi Rp 972,9 miliar. Hal ini juga karena ada rugi selisih kurs sebesar Rp 39,8 miliar. Belum lagi beban program dan penyiaran yang melonjak turut menekan margin laba. Di Semester II tahun ini, MNCN berharap pendapatan iklan bisa lebih agresif karena kondisi ekonomi setelah Pilpres mulai stabil.
Tahun depan, MNCN pun bakal lebih efisien terutama setelah membangun pusat stasiun televisi untuk Global TV, MNC TV, dan RCTI. MNCN juga berencana melakukan investasi di bidang media luar ruang (outdoor media). Untuk ekspansi itu, MNCN sudah mendapatkan pinjaman sindikasi sebesar US$ 250 juta.
Sementara induk MNCN, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) berharap bisa tumbuh lebih tinggi yakni sekitar 15%-20%. Saat ini, BMTR tengah mengembangkan jaringan berbasis serat optik. BMTR melalui PT MNC Kabel Mediacom akan mengembangkan layanan Internet Protocol Television (IPTV) dengan produk Play Media.
Dalam dua tahun ke depan, perseroan akan membangun infrastruktur yang bakal melayani 2 juta pelanggan. Nilai investasi yang digelontorkan untuk pembangunan infrastruktur broadband itu mencapai US$ 400 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News