kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Tahun depan, BII Finance hanya melirik MTN


Rabu, 18 September 2013 / 15:43 WIB
Tahun depan, BII Finance hanya melirik MTN
ILUSTRASI. Kepolisian akan kembali memberlakukan aturan satu arah alias one way dan ganjil genap pada arus balik Lebaran 2022.


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Selama ini, PT BII Finance mengandalkan induk usahanya, PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BNII), untuk mencari sumber modal pembiayaan. Tapi, bukan berarti manajemen menjadi tidak benar-benar melirik pasar modal, khususnya obligasi, mengingat pasar obligasi merupakan salah satu sumber pendanaan utama perusahaan pembiayaan.

Tahun ini, misalnya, BII Finance telah menerbitkan obligasi senilai Rp 1,5 triliun. Manajemen juga telah menerbitkan medium term notes (MTN) masing-masing Rp 1,5 triliun dan Rp 300 miliar.

Tapi, Alexander selaku Presiden Direktur BII Finance memastikan jika tahun depan pihaknya tidak akan fokus untuk mencari pendanaan dari pasar modal. "Kalau pun mencari di pasar modal, kami hanya menerbitkan MTN paling sekitar Rp 500 miliar," imbuhnya, (18/9).

Alexander beralasan, ketidaktertarikan manajemen untuk mencari pendanaan dari obligasi karena pihaknya melihat kondisi ekonomi belum begitu kondusif. Apalagi, tingkat suku bunga acuan juga terus dinaikan sehingga pada akhirnya perusahaan pembiayaan mau tidak mau ikut meningkatkan bunga cicilan kreditnya. Alhasil, kenaikan bunga kredit mampu membuat nasabahnya kehilangan minat untuk memiliki kendaraan.

"Jadi, kami masih akan andalkan induk usaha tahun depan. Selama ini, porsi sumber pendanaan kami komposisinya masing-masing 70:30," pungkas Alexander.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×