kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun 2021 Hampir Berakhir, Berikut Realisasi Kontrak Baru dari Emiten Konstruksi


Minggu, 26 Desember 2021 / 13:59 WIB
Tahun 2021 Hampir Berakhir, Berikut Realisasi Kontrak Baru dari Emiten Konstruksi
ILUSTRASI. IHSG. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda, para emiten konstruksi optimistis dapat mencapai ataupun mendekati target kontrak baru tahun 2021. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) misalnya menargetkan dapat memperoleh tambahan nilai kontrak baru dari proyek jalan, gedung, dan bendungan pada pengujung Desember ini.

SVP Corporate Secretary WSKT Ratna Ningrum mengatakan, Waskita juga menargetkan untuk dapat mencatatkan nilai kontrak baru dari proyek jalan di Sudan Selatan yang estimasinya mencapai Rp 8 triliun. "Saat ini, Waskita masih menunggu jaminan untuk proyek tersebut," ucap Ratna saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (23/12). 

Ratna menyatakan bahwa hingga saat ini, Waskita telah mencatatkan nilai kontrak baru sebesar Rp 15,23 triliun. Perolehan itu setara 74,48% dari target akhir tahun 2021 yang sebesar Rp 20,45 triliun. 

Kemudian, Direktur Keuangan PT PP (Persero) Tbk Agus Purbianto menuturkan, per awal Desember 2021, PTPP membukukan perolehan kontrak baru Rp 16,5 triliun. Jumlah ini setara 67,1% dari target hingga akhir tahun 2021 yang sebesar Rp 24,6 triliun. 

Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) Butuh Rp 3,75 triliun Rampungkan Tol Becakayu Seksi 2B

Di sisa akhir tahun ini, Agus yakin PTPP masih berpeluang memperoleh kontrak baru lagi. "Berdasarkan kalkulasi, PTPP akan memperoleh kontrak baru di kisaran 90% dari target," kata Agus. 

Tak mau ketinggalan, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) juga optimistis bisa mendekati target perolehan kontrak baru 2021. Sekretaris Perusahaan WIKA Mahendra Vijaya mengatakan, masih ada tender yang dibuka pada akhir Desember ini.

Menurut dia, realisasi kontrak baru WIKA per November 2021 baru mencapai Rp 18 triliun. Jumlah tersebut setara 51,4% dari target kontrak baru hingga akhir 2021 yang sebesar Rp 35 triliun.

Sementara itu, perolehan kontrak baru segmen konstruksi PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) sudah melampaui target tahun ini yang sebesar Rp 2 triliun. Head of Investor Realtions SSIA Erlin Budiman mengatakan, peroleh kontrak baru SSIA sudah mencapai Rp 2,6 triliun. 

Dengan kata lain, perolehan kontrak baru SSIA sudah lebih tinggi 30% dari target. "Pasalnya, ada beberapa tender yang mundur dari tahun 2020 dan tahun sebelumnya lalu baru terealisasi di tahun ini," ungkap Erlin.

 

Target kontrak baru 2022

Tiga dari empat emiten di atas sudah memasang target kontrak baru tahun 2022. Untuk SSIA, Erlin menyatakan perusahaannya masih memasang target konservatif, yakni sama seperti tahun 2021 yang sebesar Rp 2 triliun.

Sementara Ratna menyampaikan, Waskita menargetkan nilai kontrak baru tahun 2022 antara Rp 25 triliun-Rp30 triliun, naik dari tahun 2021 yang sebesar Rp 20,45 triliun. Menurut Ratna, mayoritas kontrak baru akan berasal dari proyek pemerintahan, anak perusahaan, dan swasta. 

Ke depannya, Waskita juga akan fokus dalam menyelesaikan ruas-ruas jalan tol eksisting perusahaan. "Waskita juga akan lebih selektif dalam memilih proyek yang akan dikerjakan," kata Ratna.

Baca Juga: Sambut 2022, Ini Strategi Manajer Investasi Meracik Portofolio Reksadana Campuran

Hal ini seiring dengan program transformasi bisnis Waskita. Sebagaimana diketahui, ke depannya Waskita akan melakukan refocusing bisnis dengan kembali ke kompetensi intinya sebagai kontraktor.

Kemudian, PTPP menargetkan kontrak baru tahun 2022 dapat mencapai Rp 31 triliun. Jumlah tersebut naik 26% dari target kontrak baru 2021 yang sebesar Rp 24,6 triliun. 

 

Agus meyakini, perusahaan dapat mencapai target tahun depan meski anggaran infrastruktur pemerintah dipangkas. "Dengan target pasar yang terdiversifikasi, kami optimistis bisa achieve walaupun anggaran infrastruktur pemerintah lebih rendah dari tahun 2021," tutur Agus.

Artinya, PTPP tidak hanya fokus mengincar proyek pemerintah pusat dan daerah, tetapi juga swasta. Jenis-jenis proyek yang diincar PTP masih seputar pembangunan gedung, jalan, bendungan, bandara, dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×