kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Tahun 2018, industri semen masih kelebihan pasokan


Rabu, 29 November 2017 / 19:35 WIB
Tahun 2018, industri semen masih kelebihan pasokan


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi kelebihan pasokan atau oversupply pada industri semen masih menghantui tahun depan. Meski demikian, volume penjualan semen masih diprediksi tumbuh.

Christian Kartawijaya, Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) menyatakan kondisi tersebut tidak bisa terhindarkan. Pasalnya, ada beberapa pabrik maupun terminal semen yang baru beroperasi.

"Tahun depan, oversupply akan makin membesar. Tahun ini saja 37 juta ton tahun ini. Tahun depan oversupply diperkirakan 40 juta ton," kata Christian disela-sela acara Kompas 100 CEO Forum di Jakarta, Rabu (29/11).

Dia melanjutkan, untuk INTP saja tahun depan akan ada potensi pertumbuhan volume produksi. Hal ini dikarenakan efektivitas pabrik yang meningkat. Oleh karena itu, pertumbuhan ini akan menyumbang jumlah produksi juga secara nasional.

"Jadi itu yang membuat pertumbuhan kapasitas naik 9%. Sementara pertumbuhan permintaan naik 5%. Makanya oversupply membesar," imbuhnya.

INTP sendiri, lanjut Christian, memiliki kapasitas produksi sekitar 24,5 juta ton per tahun karena ada pertambahan jumlah volume produksi. "Sekarang kurang lebih kapasitas terpakainya 70%. Jadi memang utilisasinya masih rendah," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×