kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.164   36,00   0,22%
  • IDX 7.054   70,33   1,01%
  • KOMPAS100 1.054   13,86   1,33%
  • LQ45 829   11,75   1,44%
  • ISSI 214   1,20   0,57%
  • IDX30 423   6,45   1,55%
  • IDXHIDIV20 509   7,25   1,44%
  • IDX80 120   1,59   1,34%
  • IDXV30 125   0,66   0,53%
  • IDXQ30 141   1,87   1,34%

Tahun 2018, industri semen masih kelebihan pasokan


Rabu, 29 November 2017 / 19:35 WIB
Tahun 2018, industri semen masih kelebihan pasokan


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi kelebihan pasokan atau oversupply pada industri semen masih menghantui tahun depan. Meski demikian, volume penjualan semen masih diprediksi tumbuh.

Christian Kartawijaya, Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) menyatakan kondisi tersebut tidak bisa terhindarkan. Pasalnya, ada beberapa pabrik maupun terminal semen yang baru beroperasi.

"Tahun depan, oversupply akan makin membesar. Tahun ini saja 37 juta ton tahun ini. Tahun depan oversupply diperkirakan 40 juta ton," kata Christian disela-sela acara Kompas 100 CEO Forum di Jakarta, Rabu (29/11).

Dia melanjutkan, untuk INTP saja tahun depan akan ada potensi pertumbuhan volume produksi. Hal ini dikarenakan efektivitas pabrik yang meningkat. Oleh karena itu, pertumbuhan ini akan menyumbang jumlah produksi juga secara nasional.

"Jadi itu yang membuat pertumbuhan kapasitas naik 9%. Sementara pertumbuhan permintaan naik 5%. Makanya oversupply membesar," imbuhnya.

INTP sendiri, lanjut Christian, memiliki kapasitas produksi sekitar 24,5 juta ton per tahun karena ada pertambahan jumlah volume produksi. "Sekarang kurang lebih kapasitas terpakainya 70%. Jadi memang utilisasinya masih rendah," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×