kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Tahun 2018, industri semen masih kelebihan pasokan


Rabu, 29 November 2017 / 19:35 WIB
Tahun 2018, industri semen masih kelebihan pasokan


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi kelebihan pasokan atau oversupply pada industri semen masih menghantui tahun depan. Meski demikian, volume penjualan semen masih diprediksi tumbuh.

Christian Kartawijaya, Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) menyatakan kondisi tersebut tidak bisa terhindarkan. Pasalnya, ada beberapa pabrik maupun terminal semen yang baru beroperasi.

"Tahun depan, oversupply akan makin membesar. Tahun ini saja 37 juta ton tahun ini. Tahun depan oversupply diperkirakan 40 juta ton," kata Christian disela-sela acara Kompas 100 CEO Forum di Jakarta, Rabu (29/11).

Dia melanjutkan, untuk INTP saja tahun depan akan ada potensi pertumbuhan volume produksi. Hal ini dikarenakan efektivitas pabrik yang meningkat. Oleh karena itu, pertumbuhan ini akan menyumbang jumlah produksi juga secara nasional.

"Jadi itu yang membuat pertumbuhan kapasitas naik 9%. Sementara pertumbuhan permintaan naik 5%. Makanya oversupply membesar," imbuhnya.

INTP sendiri, lanjut Christian, memiliki kapasitas produksi sekitar 24,5 juta ton per tahun karena ada pertambahan jumlah volume produksi. "Sekarang kurang lebih kapasitas terpakainya 70%. Jadi memang utilisasinya masih rendah," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×